Cara Jitu China Saat Negosiasi Tarif dengan AS

Bendera Amerika Serikat (AS) dan China.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua.

Sementara itu, dari pihak AS, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett mengungkapkan, bahwa AS tengah berupaya memulihkan pasokan mineral langka yang sebelumnya disepakati.

Minyak Kelapa Sawit hingga Perhiasan Dongkrak Ekspor RI di Januari-Agustus 2025

"Ekspor mineral penting tersebut telah dilepaskan pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya, tetapi tidak setinggi yang kami yakini telah kami sepakati di Jenewa," paparnya.

Hassett menegaskan, pentingnya kesepakatan ini bagi kelangsungan industri dalam negeri AS yang bergantung pada pasokan logam strategis tersebut.

Pemerintah AS Resmi Shutdown, Nasib Ratusan PNS di Ujung Tanduk!

"Ini adalah titik kritis yang sangat signifikan, karena China mengendalikan sekitar 90 persen logam mineral langka dan magnet, dan jika mereka lambat mengirimkannya kepada kami karena beberapa perjanjian lisensi yang mereka buat, maka itu berpotensi mengganggu produksi untuk beberapa perusahaan AS yang bergantung pada hal-hal tersebut," ujarnya.

"Dan ada cukup banyak perusahaan seperti itu, seperti, misalnya, perusahaan mobil, sehingga Presiden Trump menanggapinya dengan sangat serius, menelepon Presiden Xi dan berkata, kita harus mengeluarkan barang-barang ini lebih cepat, dan Presiden Xi setuju," tutup Hassett.

Trump Beri Waktu 4 Hari Hamas Tanggapi 20 Poin Usulan Perdamaian di Gaza
Gedung Putih, Washington DC, AS.

Gedung Putih: Shutdown Pemerintah Rugikan Rp 248 Triliun per Pekan

Shutdown atau penutupan pemerintahan Amerika Serikat berpotensi menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2025