Cara Jitu China Saat Negosiasi Tarif dengan AS
- ANTARA/Xinhua.
Sementara itu, dari pihak AS, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett mengungkapkan, bahwa AS tengah berupaya memulihkan pasokan mineral langka yang sebelumnya disepakati.
"Ekspor mineral penting tersebut telah dilepaskan pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya, tetapi tidak setinggi yang kami yakini telah kami sepakati di Jenewa," paparnya.
Hassett menegaskan, pentingnya kesepakatan ini bagi kelangsungan industri dalam negeri AS yang bergantung pada pasokan logam strategis tersebut.
"Ini adalah titik kritis yang sangat signifikan, karena China mengendalikan sekitar 90 persen logam mineral langka dan magnet, dan jika mereka lambat mengirimkannya kepada kami karena beberapa perjanjian lisensi yang mereka buat, maka itu berpotensi mengganggu produksi untuk beberapa perusahaan AS yang bergantung pada hal-hal tersebut," ujarnya.
"Dan ada cukup banyak perusahaan seperti itu, seperti, misalnya, perusahaan mobil, sehingga Presiden Trump menanggapinya dengan sangat serius, menelepon Presiden Xi dan berkata, kita harus mengeluarkan barang-barang ini lebih cepat, dan Presiden Xi setuju," tutup Hassett.
