Iran Terbitkan Dokumen Rahasia Israel Soal Senjata Nuklir, AS hingga Eropa Terlibat
Rabu, 11 Juni 2025 - 08:35 WIB
Sumber :
- Edarabia
Teheran, VIVA – Iran telah menerbitkan informasi rahasia tentang program senjata nuklir Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh dinas rahasia kepada media pro-pemerintah, pada Selasa, 10 Juni 2025, Iran menuduh Amerika Serikat (AS), dan negara-negara Eropa sebagai mitra kerja sama dan kontraktor dalam program senjata nuklir Israel.
VIVA Militer: Rudal balistik nuklir Israel, Arrow 3
Photo :
- Israel and Stuff
Melansir dari ANews, Rabu 11 Juni 2025, Kementerian Intelijen Iran juga menuduh musuh bebuyutannya, Israel, menipu Barat dengan laporan palsu tentang program nuklirnya sendiri.
Iran mengatakan dokumen tersebut berisi informasi yang tepat tentang lokasi rahasia Israel dan nama-nama ilmuwan yang terlibat dalam proyek senjata nuklir, termasuk orang asing.
Ada konsensus internasional yang luas bahwa Israel memiliki senjata nuklir. Namun, negara tersebut tidak pernah mengonfirmasi atau membantahnya.
Kerahasiaan seputar aktivitas nuklir Iran sendiri menjadi fokus pertemuan terkini Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Jerman, Prancis, Inggris, dan AS sedang mengupayakan resolusi untuk secara resmi meningkatkan tekanan dengan sebuah resolusi di hadapan dewan IAEA.
Pada saat yang sama, Washington dan Teheran sedang mengadakan negosiasi mengenai perjanjian baru untuk membatasi program nuklir Iran.
Hal itu terjadi di tengah kekhawatiran di kalangan pemerintah Barat bahwa para pemimpin Iran mungkin berusaha membangun senjata nuklir, sesuatu yang dibantah keras oleh Teheran.
VIVA Militer: Situs nuklir Iran
Photo :
- Reuters
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan putaran negosiasi baru direncanakan pada Minggu mendatang.
Sebagai informasi, Israel telah dianggap sebagai musuh bebuyutan Iran sejak revolusi 1979. Tahun lalu, kedua negara itu beberapa kali hampir terlibat perang terbuka.
Halaman Selanjutnya
Jerman, Prancis, Inggris, dan AS sedang mengupayakan resolusi untuk secara resmi meningkatkan tekanan dengan sebuah resolusi di hadapan dewan IAEA.
