IRGC: Iran Mampu Serang Israel Setiap Hari Selama 2 Tahun

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)
Sumber :
  • Iran International

Jakarta, VIVA – Seorang penasihat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan Iran masih memiliki kemampuan militer yang cukup untuk menyerang Israel setiap hari selama dua tahun.

Megawati Perintahkan Kader PDIP Dukung Pemerintah

"Angkatan bersenjata kami berada pada puncak kesiapannya," kata Mayor Jenderal Ebrahim Jabbari kepada kantor berita semi-resmi Mehr, Senin.

"Saat ini, gudang, pangkalan rudal bawah tanah, dan fasilitas yang kami miliki sangat besar sehingga kami belum menunjukkan sebagian besar kemampuan pertahanan dan rudal efektif kami," katanya.

15 Negara Umumkan Seruan Kolektif Akui Palestina

"Jika terjadi perang dengan Israel dan AS, fasilitas kami tidak akan habis bahkan jika kami meluncurkan rudal ke sana setiap hari selama dua tahun."

VIVA Militer: Anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC)

Photo :
  • Iran News Update
Koster Tegaskan Agenda PDIP di Bali usai Bimtek adalah Konsolidasi Partai, Bukan Kongres

Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, penasihat militer utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, membuat pernyataan serupa pada Senin.

"Zionis tahu bahwa sebagian pasukan kami, seperti Angkatan Laut dan Pasukan Quds, belum memasuki medan tempur, bahkan angkatan darat pun belum ikut serta," kata Safavi seperti dikutip kantor berita Mehr.

"Sejauh ini, kami telah memproduksi beberapa ribu rudal dan drone, dan tempatnya aman," imbuhnya.

Konflik Israel dan Iran meletus pada 13 Juni setelah rezim Zionis melancarkan serangan udara terhadap fasilitas militer, nuklir, dan sipil Iran, yang menewaskan sedikitnya 935 orang.

Kementerian Kesehatan Iran mengatakan 5.332 orang luka-luka akibat serangan militer Zionis.

Teheran melancarkan serangan balasan dengan rudal dan pesawat tak berawak terhadap sejumlah kota di Israel. Sedikitnya 29 warga Israel tewas dan lebih dari 3.400 lainnya terluka, menurut angka yang dirilis oleh Universitas Ibrani Yerusalem.

Konflik tersebut berakhir dengan gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya