Banjir di Korsel Tewaskan 4 Orang, Lebih dari 5.000 Mengungsi
- Yonhap
Seoul, VIVA – Hujan deras yang mengguyur Korea Selatan selama tiga hari dan menyebabkan banjir telah menewaskan empat orang, satu orang hilang, dan lebih dari 5.000 orang dievakuasi, kata para pejabat, Jumat.
Sementara itu, otoritas cuaca memperingatkan akan adanya hujan deras di seluruh negeri.
Sebagian besar korban jiwa dilaporkan di Provinsi Chungcheong Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tengah dan selatan negara itu, menurut Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat.
Satu orang ditemukan mengalami henti jantung di dalam kendaraan yang terendam banjir di sebuah jalan di Seosan, Provinsi Chungcheong Selatan. Pria itu dibawa ke rumah sakit terdekat tetapi meninggal dunia, kata para pejabat.
Banjir melanda ibu kota Seoul, Korea Selatan.
- Yonhap.
Seorang pria lanjut usia berusia 80-an ditemukan tewas di ruang bawah tanah rumahnya, dan sebuah dinding penahan runtuh menimpa kendaraan yang sedang bergerak, menewaskan pengemudinya, kata para pejabat. Satu orang lainnya ditemukan tewas di sungai.
Pencarian sedang dilakukan untuk menemukan orang hilang di kota Gwangju di barat daya setelah pihak berwenang menerima laporan sekitar pukul 22.18 waktu setempat, Kamis 17 Juli, orang tersebut tersapu arus sungai di dekat jembatan.
Hingga Jumat pukul 6 pagi waktu setempat, 5.192 orang dari 13 kota dan provinsi telah mengungsi dari rumah mereka karena alasan keamanan, kata pihak berwenang.
Sebanyak 496 kasus kerusakan properti publik dan 276 kasus kerusakan properti pribadi telah dilaporkan, termasuk 328 kasus jalan yang terendam banjir dan 30 kasus tanggul sungai yang jebol.
Dua rute feri penumpang dihentikan sementara, dan layanan kereta api di tujuh jalur utama dihentikan sebagian.
Sebanyak 45 pemadaman listrik dilaporkan, 36 diantaranya telah dipulihkan hingga Jumat pagi, sementara sisanya masih dilakukan operasi penanganan.
Pada Kamis 17 Juli, pemerintah menaikkan peringatan bencana terkait cuaca ke level tertinggi, "serius," sebagai tanggapan atas meningkatnya kerusakan akibat hujan deras yang terus berlanjut.
Kantor pusat juga mengaktifkan tahap tertinggi sistem tanggap daruratnya, memobilisasi semua kementerian dan lembaga pemerintahan terkait untuk tanggap bencana skala penuh.
Badan Meteorologi Korea memperkirakan hujan tambahan 100 hingga 200 mm mulai Kamis hingga Jumat untuk kota-kota selatan Gwangju, Busan, dan Ulsan, dan 50 hingga 150 mm untuk wilayah Chungcheong tengah dan Provinsi Jeolla Utara, serta Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara. (Ant)