Trump Tuding 'Radikal Kiri' di Balik Penembakan Charlie Kirk
- White House
Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyalahkan "kaum kiri radikal" atas insiden penembakan yang memicu kematian aktivis Charlie Kirk -- yang juga pendukung garis kerasnya.
Charlie Kirk, seorang aktivis politik konservatif AS yang dikenal sebagai salah satu pendukung paling vokal Presiden Donald Trump. Ia lahir pada 14 Oktober 1993 di Arlington Heights, Illinois. Ia sering disebut sebagai “bintang muda” dalam gerakan konservatif Amerika.
Trump menuding penembakan Kirk pada "kekerasan politik kiri radikal", dengan mengatakan bahwa hal itu "telah melukai terlalu banyak orang tak bersalah dan merenggut terlalu banyak nyawa."
"Selama bertahun-tahun, mereka yang berada di kiri radikal telah membandingkan orang Amerika yang hebat seperti Charlie dengan Nazi dan pembunuh massal serta penjahat terburuk di dunia," katanya dalam sebuah video yang diunggah ke Truth Social.
Presiden AS Donald bersama aktivis sayap kanan Charlie Kirk
- White House
"Retorika semacam ini secara langsung bertanggung jawab atas terorisme yang kita saksikan di negara kita saat ini, dan harus dihentikan sekarang juga."
Trump menyerukan "seluruh warga Amerika dan media untuk menghadapi kenyataan bahwa kekerasan dan pembunuhan adalah konsekuensi tragis dari menjelek-jelekkan mereka yang tidak sependapat dengan Anda"
Ia menegaskan pemerintahannya "akan menemukan setiap orang yang berkontribusi pada kekejaman ini, dan kekerasan politik lainnya, termasuk organisasi yang mendanai dan mendukungnya."
Presiden menyebutkan beberapa contoh kekerasan lainnya, termasuk upaya pembunuhan terhadap dirinya tahun lalu di Pennsylvania, penembakan tahun 2017 yang melukai Anggota DPR dari Partai Republik, Steve Scalise, dari Louisiana, dan penembakan mematikan terhadap CEO UnitedHealthcare pada bulan Desember.
Tetapi ia kemudian menyebut "kekerasan politik kiri radikal," tanpa menyebutkan beberapa tindakan kekerasan politik lain juga dialami dan menargetkan politisi Demokrat, seperti suami Nancy Pelosi diserang di rumahnya pada tahun 2022.
Dan awal tahun ini, seorang anggota parlemen negara bagian Minnesota dan suaminya ditembak mati, dan kediaman Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, menghadapi serangan pembakaran.
Sementara motif penembakan Kirk masih belum jelas. Polisi belum mengidentifikasi tersangka, dan pihak berwenang di Utah mengatakan sebelumnya pada Rabu bahwa mereka sedang mencari pelakunya.
Penembakan yang menggegerkan Amerika ini terjadi ketika Kirk sedang berpartisipasi dalam sebuah acara di sekolah Orem, Utah, sebagai bagian dari kampanye terbuka dari organisasi yang dia pimpin "The American Comeback Tour".
Universitas tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial bahwa sebuah tembakan dilepaskan ke Kirk tak lama setelah pukul 12 siang waktu setempat, dan tepat mengenai lehernya.
Dua sumber penegak hukum mengatakan kepada CBS News bahwa hanya satu tembakan yang dilepaskan.
Dalam video insiden yang viral menunjukkan Kirk berbicara di hadapan banyak orang dalam debat "Prove Me Wrong" di luar ruangan, di mana ia mengundang para siswa untuk berdebat tentang pandangan politik dan budayanya. Tiba-tiba tembakan meletus ke arah Kirk, dan ia jatuh terkapar.
Acara yang dihadiri ratusan orang itu seketika buyar dan orang-orang lari berhamburan. Petugas keamanan langsung sigap mengevakuasi korban.
