Trump Semringah Hamas Terima Proposal Damai, Minta Israel Setop Gempur Gaza

Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • AP Photo/Alex Brandon

Ditambahkan bahwa mereka menghargai "upaya Arab, Islam, dan internasional, serta upaya Presiden AS Donald Trump, yang menyerukan diakhirinya perang di Jalur Gaza, pertukaran tahanan, masuknya bantuan segera, penolakan pendudukan Jalur Gaza, dan penolakan pengusiran rakyat Palestina dari sana."

Mampu Hukum Rusia, FIFA Tak Mau Sanksi Israel meski Sudah Didatangi FA Palestina

Sebelumnya pada hari Jumat, Trump memberi Hamas waktu hingga pukul 18.00 waktu Washington (22.00GMT) pada hari Minggu untuk menyetujui rencananya.

Rencana tersebut bertujuan untuk mengubah Gaza menjadi zona bebas senjata, dengan mekanisme pemerintahan transisi yang diawasi langsung oleh Trump melalui badan internasional baru yang bertugas memantau implementasinya.

Pakar HAM PBB Kritik Penujukkan Tony Blair sebagai Pemimpin Sementara Gaza

Rencana ini mencakup pembebasan semua tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas dalam waktu 72 jam setelah persetujuan, dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Rencana tersebut mengamanatkan penghentian permusuhan, pelucutan senjata semua kelompok bersenjata di Gaza, dan penarikan Israel secara bertahap dari daerah kantong pantai yang dilanda perang tersebut, yang akan diperintah oleh otoritas teknokratis di bawah pengawasan badan internasional yang dipimpin oleh presiden AS.

Hamas Segera Respons Usulan Trump soal Rencana Perdamaian di Gaza

Israel telah mempertahankan blokade di Gaza, rumah bagi hampir 2,4 juta orang, selama hampir 18 tahun. Israel memperketat pengepungan pada bulan Maret ketika menutup penyeberangan perbatasan dan memblokir pengiriman makanan dan obat-obatan, yang mendorong daerah kantong tersebut ke dalam kelaparan.

Sejak Oktober 2023, pemboman Israel telah menewaskan hampir 66.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah berulang kali memperingatkan bahwa daerah kantong tersebut sedang dibuat tidak layak huni, dengan kelaparan dan penyakit menyebar dengan cepat di tengah pengungsian yang meluas.

Ilustrasi mata-mata/spionase.

Turki Tangkap Mata-mata Mossad Israel yang Menarget Aktivis Palestina di Istanbul

Cicek bekerja untuk Mossad dan berhubungan dengan Faysal Rasheed, seorang anggota Pusat Operasi Daring Israel

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025