Mata Uang Ini akan Bantu Penguatan Rupiah

Ilustrasi rupiah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id  – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diharapkan dapat kembali menguat dengan memanfaatkan dolar yang melaju di zona merah.

Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 16.419 per Dolar AS

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, penguatan rupiah juga terbantukan dengan terapresiasinya laju euro dan poundsterling terhadap dolar.

"Kami memperkirakan sentimen tersebut masih dapat menyertai pergerakan laju rupiah sehingga peluang penguatan masih dapat terjadi. Pergerakan dolar yang terlihat masih cenderung memberikan peluang bagi Rupiah untuk kembali menguat," kata Reza di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.

Saham Asia Didominasi Koreksi Dampak Penurunan Nilai Yen Jepang terhadap Dolar AS

Menurut dia, terapresiasinya Euro yang kembali menguat, seiring sentimen debat Presiden Prancis di mana pelaku pasar melihat calon Presiden yang merupakan mantan Menteri Ekonomi, Macron, tertusuk pemilihan Presiden.

Di sisi lain, pergerakan euro juga terbantukan pergerakan poundterling yang menguat seiring dengan rilis data-data Inggris yang cukup positif di mana inflasi dan indeks harga eceran mulai naik. "Diasumsikan daya beli masyarakatnya mulai meningkat," tuturnya.

Rupiah Loyo Lagi Lawan Dolar AS, Ini Dugaan Pemicunya

perkiraan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.334 hingga Rp13.278 per dolar AS.

Forbes telah mengeluarkan daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada 2017 ini. Siapa saja orang paling tajir di Tanah Air? Lihat video di VIVAgrafis .

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Rupiah Melemah ke Rp 16.400/Dolar AS, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyebab melemahnya rupiah itu dikarenakan kekecewaan pasar terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Fed

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2024