Rupiah Dibuka Menguat Usai Laporan Realisasi Investasi Kuartal II-2025
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.399 per Selasa, 29 Juli 2025. Posisi rupiah itu tercatat melemah 58 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.341 pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025.
Sementara perdagangan di pasar spot pada Rabu, 30 Juli 2025 hingga pukul 09.12 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.383 per dolar AS, menguat 26 poin atau 0,16 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.409 per dollar AS.
Ilustrasi uang/rupiah
- Pixabay/IqbalStock
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat realisasi investasi di kuartal II-2025 mencapai Rp 477,7 triliun. Capaian ini tumbuh 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (yoy).
Sedangkan, capaian investasi tersebut setara 25,1 persen dari target investasi nasional tahun 2025 yang sebesar Rp 1.905,6 triliun. Selain itu, Investasi ini juga berhasil menyerap 665.764 orang tenaga kerja.Â
Dari total realisasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 202,2 triliun atau 42,3 persen, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 275,5 triliun atau 57,7 persen.
BKPM juga mencatat bahwa investasi di luar Pulau Jawa mendominasi dengan nilai Rp 240,2 triliun atau 50,3 persen dari total, sedangkan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 237,5 triliun atau 49,7 persen.
Capaian realisasi investasi tersebut masih di bawah 50 persen dari target yang ditetapkan Presiden Prabowo, yang menargetkan total investasi baru tahun ini bisa mencapai Rp 1.905,6 triliun.Â
Mata uang Dolar AS
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Angka tersebut naik 15,49 persen dari target pemerintahan sebelumnya yang senilai Rp 1.650 triliun. Adapun investasi dari dalam negeri mendominasi sebesar 54,1 persen atau senilai Rp 510,3 triliun.
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.400 - Rp 16.450," ujarnya.