Salahkan Media, Awkarin Malah Kabur saat Dikonfirmasi Wartawan

Awkarin
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Pesohor media sosial Karin Novilda Sulaiman alias Awkarin langsung berjalan cepat dengan wajah tampak cemberut saat dikonfirmasi wartawan usai bersaksi dalam kasus pembobolan kartu kredit di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya pada Kamis sore, 5 Maret 2020.

AJP 2025 Hadir di Surabaya, Buka Ruang Kreatif Jurnalis

Padahal sebelumnya ia meluapkan kekesalan melalui akun Instastory-nya karena merasa tidak dikonfirmasi awak media. 

Mengenakan baju warna biru, Awkarin menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimsus sejak sekira pukul 10.00 WIB hingga sekira pukul 16.00 WIB. Beberapa menit sebelum itu, Awkarin mengunggah status di Instastory dengan kalimat bernada menyalahkan media atas pemberitaan dirinya dalam kasus pembobolan kartu kredit.

Playoff Media Cup 2025, 8 Tim Berebut Tiket ke Putaran Final

Namun, bukannya menjelaskan, Awkarin malah menerabas kerumunan wartawan yang mencoba meminta penjelasan tentang keterkaitan dirinya dengan Tiket Terkini, akun jual beli tiket yang dijadikan kedok tersangka dan di-endorse Awkarin.

Pantauan awak VIVAnews, dengan muka cemberut, ia buru-buru masuk ke dalam mobil dan tak menggubris permintaan konfirmasi awak media. 

Kuasa Hukum Protes Pemberitaan Status Tersangka Dahlan Iskan

Sikap berbeda ditunjukkan selebgram Ruth Stefanie, yang keluar sekira 15 menit setelah Awkarin. Ruth bersedia melayani wawancara para pekerja media.

Stefanie mengaku tidak pernah menerima bayaran berupa uang dari tersangka. Ia hanya mendapatkan voucher hotel di Malaysia satu kali senilai satu jutaan rupiah sekira tahun 2018 lalu. "Jadi, enggak ada bayaran atau fee atau jasa gitu enggak ada," tandasnya. 

Stefanie mengaku tidak mengetahui jika tersangka menggunakan cara ilegal dalam menjalankan bisnisnya. Karena itu ia merasa dirugikan karena ulah tersangka namanya ikut terseret. "Saya kan ada jadwal syuting lain, ya, dan ada jadwal yang lain. Jadinya, daya harus memberikan waktu untuk datang (bersaksi) ke Surabaya," ujarnya. (ase)

Polda Jatim menyita buku-buku dari para tersangka kerusuhan di Sidoarjo

Sejarawan Anhar Gonggong Kritik Polisi Sita Buku 'Karl Marx' Karya Romo Magnis

Buku 'Pemikiran Karl Marx' karangan Romo Magnis itu disita polisi dari tersangka GLM (24 tahun), warga Kota Surabaya. Diduga menginspirasi kekerasan

img_title
VIVA.co.id
22 September 2025