Djoko Tjandra Jadi Tersangka Suap Jaksa Pinangki

Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra (tengah) berhasil ditangkap polisi di Malaysia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA –  Tim Direktorat Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) menetapkan, Djoko Soegiarto Tjandra sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terhadap Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

Relawan Jokowi Geram Roy Suryo Cs Tak Kunjung Jadi Tersangka Kasus Ijazah, Bakal Lakukan Hal Ini

”Setelah melalui pemeriksaan saksi atas nama Djoko Tjandra, maka penyidik menetapkan JST sebagai tersangka,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono di Kejaksaan Agung, Kamis, 27 Agustus 2020.

Menurut dia, Djoko Tjandra dijerat Pasal 5 Ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001, atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Jadi Tersangka dan Ditahan, Begini Penampakan Konten Kreator Rizky Kabah Di Kantor Polisi

Baca juga: Djoko Tjandra Mengaku Suap 2 Jenderal Polisi untuk Hapus Red Notice

“Dengan demikian, penyidik sampai hari ini sudah menetapkan dua orang tersangka yaitu oknum jaksa PSM (Pinangki) dan hari ini JST (Djoko Tjandra),” ujarnya.

Polda Metro Sita 1,14 Ton Narkoba Rp1,13 Triliun Selama 3 Bulan, 2.318 Orang Diciduk!

Kemudian, Hari menambahkan, Djoko Tjandra ini ditetapkan tersangka terkait kasus pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) yang statusnya sebagai terpidana pada periode November 2019 sampai Januari 2020.

“Kira-kira tersangka JST melakukan perbuatannya terkait pengurusan fatwa MA, bagaimana caranya mendapatkan fatwa agar tidak dieksekusi oleh eksekutor dalam hal ini kejaksaan,” kata dia.

Baca juga: Viral Hebohnya Penangkapan Ketua Komunitas Adat, Polisi Benarkan

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD)

Delpedro Cs Melawan dengan Praperadilan, Sebut Jawaban Panas Tantangan Yusril

Perlawanan balik dilayangkan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen bersama 3 aktivis lain. Mereka resmi mengajukan praperadilan.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025