Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ternyata Adik Korban, Alasannya Karena Tak Dipinjami Uang

Tersangka pembunuh 1 keluarga di Kediri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Kediri, VIVA – Kepolisian Resor Kediri, berhasil menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ada tiga korbannya. Pelakunya ternyata adalah Y (35 tahun).

Pelaku Y ini diketahui adalah adik kandung dari korban Kristina (37). Y kini sudah berstatus sebagai tersangka dan sudah ditahan.

Selain Kristina, peristiwa berdarah itu juga menyebabkan suaminya yakni Agus Komarudin (41), dan anak mereka, Cristian Agusta Putra (12), meninggal dunia. Sementara anak kedua korban, SPY (11), mengalami luka parah dan kini menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kediri.

Kepala Polres Kediri, Ajun Komisaris Besar Polisi Bimo Ariyanto mengungkapkan, Y ditangkap di Kabupaten Lamongan tak lebih dari 24 jam setelah jasad tiga korban ditemukan tewas di rumahnya.

"Pelaku bernama Yusa adalah adik kandung korban perempuan," katanya di Markas Polres Kediri, Jumat, 6 Desember 2024.

Dia menjelaskan, tersangka tega menghabisi saudara kandungnya dan anggota keluarganya karena sakit hati. Sebelum kejadian, tersangka menyampaikan untuk meminjam uang, tapi tidak direspons korban. Selain itu, tersangka sakit hati karena orangtuanya diusir karena mau menikah lagi.

"Ada satu lagi motif tersangka, merasa sakit hati. Yakni korban diduga mengusir orangtuanya karena mau menikah lagi," ujar Bimo.

Hingga kemudian timbul keinginan tersangka untuk menghabisi korban dan anggota keluarganya. Pada Kamis, 5 Desember 2024, sekitar pukul 03.00 WIB, tersangka kemudian mendatangi rumah korban. Ia membekali diri dengan palu yang disimpan di dalam tas.

Tersangka menunggu di luar, menanti Kristina keluar untuk memasak. Setelah bertemu, tersangka dan Kristina lalu terlibat cekcok di dapur. Nah, saat itulah tersangka kemudian memukul Kristina dengan palu hingga meregang nyawa.

Pegawai Bank Indonesia Diduga Bunuh Diri Lompat dari Atas Gedung Kantor

Suami Kristina, Agus Komarudin, mendekat setelah mendengar suara kegaduhan. Tersangka juga memukul Agus dengan palu hingga tewas. Tak hanya itu, tersangka juga menganiaya anak sulung korban, Cristian, di ruang tengah hingga meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa perampokan disertai pembunuhan bikin geger warga Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Kamis kemarin. Tiga orang dalam satu keluarga di sana meninggal dunia setelah menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.

Polda Metro Siap Tindaklanjuti Laporan Kepastian Kasus Korupsi Payment Gateway Denny Indrayana

Ketiga korban adalah Agus Komarudin (41 tahun), istrinya Kristina (35), dan anaknya yang masih bocah, Christian Agusta Wiratmaja (12). Sedangkan anak kedua mereka, Samuel Putra (11), selamat. Mayat ketiganya ditemukan Kamis kemarin sekitar pukul 08.30 WIB.

Orang yang pertama kali menemukan ketiga korban ialah rekap sesama guru. Mereka mendatangi rumah korban karena tidak datang mengajar di SDN 1 Babatan. Ketiga korban ditemukan tergeletak di lokasi terpisah. Kedua korban dewasa ditemukan di dapur dan korban anak-anak di ruang tengah.

Bareskrim Tangkap Pelaku Penjual Gading Gajah Ilegal dengan Keuntungan Rp 2,4 Miliar

Ketiga korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pandantoyo pada Jumat, 6 Desember 2024, sekitar pukul 09.00 WIB. Ketiganya dimakamkan dalam satu liang lahat. Suasana kesedihan terasa betul saat kerabat, rekap, dan warga mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Polsek Metro Setiabudi berhasil ungkap pesta seks sesama jenis atau gay. Satu orang dijadikan sebagai tersangka

Peserta Pesta Seks Gay di Hotel Jaksel Tak Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

Sebanyak delapan orang peserta pesta seks sesama jenis (gay) yang diamankan polisi di hotel bintang empat kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025