KKB Kembali Beraksi di Papua, Dua Warga Sipil Tewas Dianiaya Brutal di Yahukimo dan Intan Jaya
- Puspen TNI.
Papua, VIVA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menebar teror di tanah Papua. Dalam dua hari terakhir, dua warga sipil dilaporkan tewas secara tragis di dua lokasi berbeda, yakni di Yahukimo, Papua Pegunungan, dan Intan Jaya, Papua Tengah.
Aksi pertama terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Kamis malam, 24 Juli 2025, sekitar pukul 20.10 WIT. Korban bernama Andi Hasan (30) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian dada dan punggung.
Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramdhani, menyebut kuat dugaan pelaku merupakan anggota KKB pimpinan Elkius Kobak. Dugaan ini diperkuat dengan klaim sepihak dari juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, yang menyebut korban adalah agen militer Indonesia.
“Pernyataan itu jelas bohong dan menyesatkan. Faktanya, korban adalah warga sipil biasa, bukan anggota militer atau intelijen,” kata Faizal dalam keterangan resmi, Jumat, 25 Juli 2025.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani
- Foe Peace/VIVA
Berdasarkan keterangan saksi, pelaku datang bertiga dan langsung menyerang korban yang tengah duduk di rumahnya di Kompleks Perumahan DPR Lama. Setelah menusuk korban, pelaku melarikan diri. Korban sempat dibawa ke RSUD Dekai, namun nyawanya tak tertolong.
Aksi sadis kembali terjadi keesokan harinya, Jumat siang, 25 Juli 2025, di Kios Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Korban kali ini adalah Joni Hendra, warga sipil yang tewas ditembak saat melayani pembeli pinang.
“Pelaku berinisial Yonial Kobogah, anggota KKB pimpinan Apen Kobogau. Pelaku mendekati kios dari jarak tujuh meter lalu menembakkan senjata api laras pendek ke arah korban,” ujar Faizal.
Usai melakukan aksinya, Yonial melarikan diri ke arah perbukitan. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Bilorai, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka tembak di bagian tubuhnya.
Diketahui, Yonial Kobogah juga pernah disebut terlibat dalam aksi penembakan di Bandara Bilorai, Sugapa.
“Kami mengecam keras aksi ini. Satgas telah bergerak cepat mengejar pelaku. Kami tidak akan beri ruang bagi siapapun yang mengganggu keamanan masyarakat Papua,” tegas Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengimbau warga agar tidak panik dan tetap bekerja sama dengan aparat.
“Kami minta masyarakat tenang dan tidak terpancing provokasi. Bila mengetahui keberadaan pelaku, segera laporkan. Keselamatan warga adalah prioritas kami,” ujar Yusuf.