Oknum Polisi di Pacitan yang Diduga Lakukan Pencabulan pada Tahanan Wanita Mulai Disidang

sidang dugaan pencabulan tahanan wanita oleh mantan Kasat Tahti Polres Pacitan
Sumber :
  • ANTARA/HO - Edwin

Pacitan, VIVA – Kasus dugaan pencabulan dan persetubuhan terhadap seorang tahanan wanita yang dilakukan oknum polisi di Pacitan, mulai disidangkan.  

Pengadilan Negeri (PN) Pacitan mulai menyidangkan kasus dugaan pencabulan dan persetubuhan terhadap tahanan wanita yang dilakukan oleh oknum polisi di Polres Pacitan, Aiptu LC, Kamis.

Dalam sidang tertutup di Pacitan, Kamis, agenda yang dibahas adalah pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Tiga jaksa dari Kejaksaan Negeri Pacitan, yakni Nurhadi, Destian Rama dan Muhammad Heriyansyah, hadir sebagai tim penuntut.

JPU membacakan surat dakwaan yang menyatakan bahwa Aiptu LC diduga melakukan perbuatan pencabulan dan persetubuhan terhadap seorang tahanan perempuan di dalam sel tahanan Mapolres Pacitan.

Perbuatan tersebut dilakukan secara berulang selama terdakwa menjabat di Polres tersebut.

"Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 6 huruf c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual jo Pasal 64 ayat (1) KUHP," kata JPU Rama Destian, seperti dikutip dari Antara.

Sidang kedua direncanakan digelar pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari pihak jaksa.

Modus Obati Santet, Wanita di Bengkalis Diperkosa Dukun Cabul Atas Persetujuan Suami

JPU akan menghadirkan alat-alat bukti, seperti saksi, ahli, dan surat keterangan terdakwa yang diakui oleh perundang-undangan.

Kasus ini berawal dari penangkapan PW dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) pada 26 Februari 2025.

Gunung Dukono Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 1,1 Km

PW dituduh sebagai mucikari yang menyediakan anak di bawah umur di sebuah kamar hotel di Kelurahan Sidoharjo, Pacitan.

Di penjara, PW justru menjadi korban pemerkosaan oleh Aiptu LC.

Identitas 29 Korban Selamat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Ketapang-Gilimanuk

Kasus tersebut ditangani Polda Jatim dan Aiptu LC dinyatakan bersalah serta dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari institusi Polri. (Ant)

Ahli forensik dari Universitas Mataram, Dr. dr. Arfi Syamsun

Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi: Banyak Luka hingga Patah Tulang Lidah

Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi yakni dua polisi berinisial Kompol Y dan Ipda HC serta satu wanita berinisial M.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2025