Polisi Ungkap Kebiasaan Terakhir Diplomat Kemenlu yang Tewas Dilakban
- VIVA/ Andrew Tito.
Jakarta, VIVA- Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan (39), masih menyisakan banyak tanda tanya.
Meski sejumlah saksi telah dimintai keterangan di lokasi, polisi belum menemukan adanya petunjuk kuat soal dugaan keterlibatan pihak lain dalam kematian korban. Kapolsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Rezha Rahandhi, mengatakan bahwa hingga kini belum ada keterangan saksi yang mengarah pada keberadaan orang mencurigakan di sekitar korban sebelum ditemukan tewas pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Ilustrasi garis polisi
- VIVA.co.id/Andrew Tito
“Sampai saat ini belum mengarah ke sana ya. Kita memang belum lakukan pemeriksaan menyeluruh, baru sebatas pengambilan keterangan awal di TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Rezha saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Juli 2025.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan informasi yang menyebut korban sempat dikunjungi teman atau memiliki permasalahan dengan orang lain sebelum kejadian. Rekan kerja dan penjaga kos menyampaikan bahwa Arya dikenal menjalani rutinitas harian yang cukup stabil.
“Rutinitas beliau itu dari kos ke kantor, lalu balik ke kos lagi. Informasi dari teman sekantor dan penjaga kos juga konsisten, pagi ke kantor, lalu pulang, makan, dan istirahat,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, warga kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di sebuah rumah kos di Jalan Gondangdia Kecil, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Yang mengerikan, kepala korban ditemukan dalam kondisi terbungkus solasi. Kapolsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Rezha Rahandhi, membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Iya benar, ada penemuan mayat," kata dia pada Selasa, 8 Juli 2025.
