4 Polisi Pemeras Tersangka Narkoba Terancam Dipecat

Ilustrasi polisi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, empat orang terduga pelaku pemerasan terhadap tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis ekstasi di Polsek Metro Gambir akan diproses terkait dugaan pelanggaran kode etik Polri. Keempat pelaku pun terancam dipecat dari institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Bayi yang Tewas Dicekik Oknum Polisi di Semarang Ternyata Hasil Hubungan Gelap

Keempat terduga pelaku pemerasan itu, yakni, Iptu S, Kepala Sub Unit I Reskrim Polsek Metro Gambir. Kemudian anggota Unit Reskrim Polsek Metro Gambir, Aiptu T, Aipda EB dan Brigadir R. "Yang bersangkutan bisa kita proses pelanggaran kode etik Polri," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2016.

Awi menuturkan, sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Perkap) nomor 14 tahun 2011 tentang kode etik profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia, pasal 22 ayat 1, yang pada intinya, sanksi administratif berupa rekomendasi pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) terhadap anggota Polri bila telah adanya keputusan hukum yang memiliki kekuatan hukum tetap (in kracht) terhadap anggota Polri yang terkena kasus.

Grup Band Sukatani Diintimidasi, ISESS Singgung lagi Kasus Polisi Memeras Warga tapi Tidak Dipidana

Awi menyebut, sesuai dengan Perkap itu, sanski pemecatan akan diputuskan melalui sidang kode etik profesi Polri, setelah adanya putusan pengadilan. Sanksi terberat hingga pemecatan itu, diterapkan apabila sudah ada vonis Pengadilan, dan di vonis minimal 4 tahun pidana penjara.

"Pelanggaran kode etik Polri tetap kita proses. Terkait kode etik,Pasal 22 ayat 1 huruf a Protap no 14 tahun 2011. Intinya, anggota Polri terancam pidana 4 tahun atau lebih, yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi PDTH (pemberhentian dengan tidak hormat). Catatan kalau itu sudah diputus oleh Pengadilan," ucapnya.

Tak Takut Meski Jadi Tersangka, Nikita Mirzani Bongkar Sendiri Kronologi Kasus Pemerasan ke Reza Gladys

Selain itu, Awi menuturkan, untuk tersangka A, pelaku kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis ekstasi dengan jumlah barang bukti 20 butir ekstasi itu akan tetap diproses secara hukum. Kasus itu akan dilimpahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"Untuk tersangka Narkoba akan diserahkan ke Dit Narkoba Polda Metro Jaya," katanya.

Petugas polisi sedang di area kecelakaan lalu lintas (Foto ilustrasi)

Terpopuler: 2 Polisi Dipecat gegara Diduga Peras Sekolah, Bus Jemaah Umrah Kecelakaan hingga 'Jagoan Cikiwul' Ditangkap

Berita tentang pemegang kartu KJP Plus bisa gratis masuk ke sejumlah tempat wisata juga menarik perhatian pembaca VIVA.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2025