Pemprov DKI Bakal Gusur PKL Tanah Abang, Jalan Jatibaru Ditutup

Area pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggusur pedagang kaki lima yang beroperasi di sepanjang ruas jalan sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Gubernur Pramono Ingin Naikan Status RSUD Tanah Abang Jadi Tipe C

Penggusuran ini dilakukan agar pembangunan skybridge Tanah Abang tidak terganggu aktivitas perdagangan dan demi keselamatan masyarakat sekitar lokasi proyek.

"Ada PKL yang harus direlokasi supaya tidak menghalangi proses konstruksi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Cakung, Minggu, 5 Juli 2018.

Polisi Ringkus Pengedar Narkoba di Tanah Abang, Sabu 1 Kg Disita

Menurut Sandi, PKL yang terdampak penggusuran bakal dipindahkan ke lokasi penampungan sementara. "Jadi mereka (PKL) agak sedikit bergeser tempat usahanya supaya tidak menghalangi," ujarnya.

Selain penggusuran, Pemprov DKI juga berencana menutup ruas Jalan Jatibaru, Tanah Abang, dan rencana ini sudah dibicarakan bersama Ombudsman.

Pramono Minta Satpol PP Gandeng Polisi Buat Tertibkan Parkir Liar Tanah Abang

"Kita lakukan penutupan dan sudah dijelaskan oleh teman-teman dari ombudsman juga mereka bisa menerima penjelasannya dan ini akan dilakukan secara spontan sampai tanggal 15 Oktober," ujar Sandiaga

Setelah Skybridge selesai dibangun, Sandiaga mengatakan, para PKL dapat berdagang di atas skybridge tersebut. Nantinya juga jalan Jatibaru akan bisa difungsikan dan dibuka setelah para pedagang mendapatkan lokasi baru untuk berdagang.

"Nantinya semua akan dipindahkan ke lokasi baru setelah itu di bawah bisa difungsikan," ujarnya.

Jukir Liar yang Palak Rp100 Ribu Ditangkap Polisi

Jukir Liar Paksa Minta Rp100 Ribu di Tanah Abang, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan!

Seorang jukir liar di Tanah Abang viral usai memalak Rp100 ribu ke warga. Polisi bertindak cepat, tangkap pelaku di kontrakan, dan temukan alat isap sabu. Simak faktanya

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025