Banjir Jakarta: Cipinang Melayu Sudah Kali Keempat, Sekarang Terparah

Warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, membersihkan sampah di kali Sunter setelah rumah-rumah mereka kebanjiran akibat air di kali itu meluap pada Selasa, 25 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Kenny Kurnia Putra

VIVA – Sejumlah permukiman di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, kebanjiran lagi menyusul Kali Sunter yang meluap sejak Selasa dini hari, 25 Februari 2020. Banjir di kelurahan itu sudah kali keempat selama dua bulan terakhir.

Banjir Melanda, Pemprov Jakarta Jamin Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Tak Terabaikan

Kawasan Jakarta Timur diguyur hujan deras berturut-turut selama tiga hari terakhir. Hujan yang terakhir dilaporkan terjadi sejak pukul sebelas tengah malam sampai jam empat subuh. Tak dapat dihindarkan lagi, air di kali Sunter meluap dan menggenangi rumah-rumah warga setinggi dua meter.

"Ini lebih parah dari yang tahun baru kemarin: tingginya udah dua meter sekarang,” ujar Imran, seorang warga Kelurahan Cipinang Melayu, kala ditemui wartawan di lokasi banjir.

Jakarta Banjir: 35 RT Belum Bebas Genangan Air hingga Selasa Pagi

Air mulai merendam rumah warga, katanya, pada pukul 04.00 WIB setelah hujan mulai reda dan bertambah naik hingga Selasa pagi. Puncaknya pada pukul 06.00 WIB, ketinggian air mencapai dua meter.

Warga berharap banjir kali ini menjadi yang terakhir yang merendam rumah mereka. Mereka tak hanya trauma, melainkan sudah lelah membereskan rumah mereka setiap kali setelah banjr.

Soroti Banjir Jakarta, DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kerja Sama: Tanpa Kolaborasi Tutup Lubang Gali Lubang

Berdasarkan pantauan VIVAnews, para warga memindahkan sepeda motor ke tempat yang lebih tinggi dan mulai mengungsi ke posko pengungsian yang disiapkan oleh aparat kelurahan. Beberapa orang warga juga membersihkan kali Sunter dari sampah yang terbawa air.

Gubernur Jakarta Pramono Anung

Pramono Soroti Risiko Modifikasi Cuaca, Was-was Hujannya Dialihkan ke Laut Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan untuk saat ini operasi modifikasi cuaca di Jakarta belum perlu dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025