Wilayah Rawan Banjir jadi Prioritas, Pemkot Tangsel Bakal Lanjut Bangun Drainase hingga Turap

Ciputat Timur, VIVA - Pemerintah Kota Tangerang Selatan atau Tangsel memiliki program prioritas mulai pembangunan infrastruktur hingga pendidikan. Program prioritas itu akan lanjut dijalankan tahun ini.

Wakil Wali Kota Tangsel menyampaikan program priotitas itu dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Ciputat Timur. Ia mengatakan salah satu yang jadi bagian program pendidikan yaitu Pemkot Tangsel berencana menambah jumlah SD dan SMP, termasuk di wilayah Rempoa. 

Menurut dia, Pemkot Tangsel juga menggulirkan program beasiswa bagi siswa sekolah swasta dengan alokasi anggaran untuk 7.500 siswa.  

Ia menyampaikan, Pemkot juga terus mendorong pembangunan di sektor pendidikan. Langkah itu termasuk bekerja sama dengan sekolah swasta dalam program beasiswa khusus.

Pun, dia menekankan untuk infrastruktur juga jadi prioritas dalam pembangunan di wilayah Ciputat Timur.

"Pemkot Tangsel juga melanjutkan program bedah rumah dengan 510 unit yang sudah dibangun dari rumah tidak layak huni yang akan dilanjutkan tahun ini," kata Pilar, dalam keterangannya dikutip pada Jumat, 7 Februari 2025.

Dia menyebut program lain yang masuk infrastruktur seperti perbaikan jalan di sejumlah wilayah.

"Perbaikan jalan dari tingkat perkampungan hingga perumahan juga terus didorong, termasuk program Tangsel Terang yang telah memasang 3.000 titik lampu penerangan jalan sejak tahun lalu dan akan terus ditambah," lanjut Pilar.

Lebih lanjut, dia mengatakan Pemkot Tangsel bertekad menciptakan lingkungan yang lebih aman dan layak huni untuk warga Ciputat Timur. Upaya itu dengan memperhatikan titik wilayah rawan banjir. "Beberapa usulan yang cukup krusial di antaranya masalah infrastruktur, terutama di titik rawan banjir," tuturnya. 

Pilar menyebut wilayah titik banjir jadi perhatian penting dalam pembangunan infrastruktur. "Ini menjadi prioritas kami, termasuk pembangunan drainase, tandon, dan turap-turap kali," ujarnya.

Dia juga menambahkan, pengembangan ruang publik seperti taman juga jadi perhatian. Kata Pilar, tujuannya agar seluruh masyarakat bisa menikmati fasilitas kota yang lebih baik.  

 

Akhir Operasi Patuh Lodaya, Polantas Justru Datangi Pesantren! Ini Alasannya

Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat menggandeng para kiai, ustaz, dan pimpinan pondok pesantren, pada akhir-akhir pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya.

VIVA.co.id

27 Juli 2025