Cerita Warga di Pejaten Timur Kena Banjir, tapi Belum Dievakuasi Pemprov DKI

Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Curah hujan yang tinggi di wilayah sejak Minggu, 2 Maret 2025, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). 

Menteri PU Sebut Normalisasi Kali Ciliwung Mulai Dikerjakan 2026

Seorang warga bernama Dila turut merasakan dampak banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Ia tinggal kos-kosan di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan

Dila menceritakan bahwa curah hujan tinggi terjadi sejak Selasa, 4 Maret 2025 dini hari. Hujan pun berhenti setelah adzan Subuh berlangsung. Sekitar pukul setengah enam pagi, kata dia, air pun mulai tergenang semata kaki di depan pagar.

Banjir di Niger Tewaskan 47 Orang, 56 Ribu Mengungsi

"Hujan berhenti setelah adzan Subuh. Tiba-tiba jam setengah 6 banjir di depan kos. Baru semata kaki," kata Dila saat dihubungi pada Selasa, 4 Maret 2025.

Dok. Istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Pakistan Bertambah Jadi 670 Orang

Kemudian, air secara cepat semakin tinggi hingga Dila harus mengungsi ke lantai dua kos yang dihuninya tersebut. Hingga pukul 11.00 WIB siang, lanjut dia, air sudah setinggi dada orang dewasa. 

"Terus (air) langsung naik secara cepat sampai jam 9 pagi seperut orang dewasa, jam 11 sudah sedada orang dewasa. Kira-kira 1,3 meter," kata dia.

Ia juga menyebut banyak penghuni kos yang terjebak banjir dan tidak bisa berangkat kerja. "Iya, banyak yang terjebak, enggak bisa berangkat kerja," katanya. 

Dila menyebut belum ada upaya evakuasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini. Namun, ia mengaku telah diberi makanan berupa nasi kotak dari Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan.

“Enggak ada (evakuasi). Cuma dikasih makan nasi kotak,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya