Jam Macet Jakarta Saat Puasa Berubah, Catat Waktunya!
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Ada pergeseran jam macet di Jakarta saat bulan suci Ramadan. Jam macet terjadi jelang buka puasa.
"Kita lihat fenomenanya sebetulnya saat menjelang berbuka. Kalau di pagi hari konsepnya masih tetap tidak terlalu terlihat, walaupun mungkin ada kemunduran di jam masuk kantor. Artinya, secara umum dengan adanya tim urai macet masih bisa teratasi," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polsii Argo Wiyono pada Jumat, 7 Maret 2025.
VIVA Otomotif: Ilustrasi Jakarta macet
- Istimewa
Dia merinci, kemacetan pada sore hari terjadi pada pukul 16.00 sampai 19.00 WIB sebelum Ramadan. Kini, saat Ramadan terjadi pergeseran jam macet jadi pukul 17.00 hingga 18.00 WIB.
Kata Argo, kemacetan terurai saat jam buka puasa tiba. Kemudian, jalanan padat lagi pasca pukul 19.30 WIB.
"Mungkin sekitar jam 17.00-18.00 WIB itu memang jam volume nya memang meningkat,itu menjelang berbuka. Saat berbuka 18.30-19.30 cenderung normal kembali. Setelahnya jalanan akan meningkat," kata dia.
Untuk itu, pihaknya terus menyebar tim pengurai macet. Tim tersebut guna mempercepat arus kendaraan di jalur padat.
"Iya itu sangat membantu sekali. Jadi kalau pagi itu, tugas tim urai kalau pagi itu mempercepat kendaraan masuk. Karena kalau tidak cepat masuk, ibaratnya kalau telat membuat sumbatan, terjadi banjir, itu macetnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap titik-titik rawan macet di Jakarta yang kerap terjadi jelang buka puasa seperti kegiatan pembagian takjil. Polisi sudah melakukan pemetaan dalam rangka pengamanan bulan suci Ramadan.
“Jadi, kita pun sudah mengantisipasi. Titik-titik tertentu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat, pembagian takjil. Ini akan kita mapping dan kita mitigasi,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman pada Kamis, 27 Februari 2025.
Dijelaskan dia, beberapa wilayah di Jakarta yang sudah terpetakan jadi langganan macet jelang buka puasa adalah daerah Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI (Hotel Indonesia), dan sepanjang jalan menuju Pancoran sampai Pasar Minggu.
Lalu, ada juga daerah Daan Mogot, Kalideres, Kalimalang, Jalan Tol Dalam Kota, serta beberapa wilayah di daerah Jakarta Utara, yang tak dirinci. Dia menekankan beberapa lokasi itu rawan macet karena adanya pasar takjil.
“Akan kita amati betul, mungkin situasi kan kita juga masih hanya memperkirakan. Tetapi situasi-situasi yang saat ini pembangunan-pembangunan juga menjadi handicap tersendiri bagi kita untuk pengaturan lalu lintas, sehingga lalu lintas bisa berjalan dengan lancar,” ujar Latif.
