Mahasiswa UKI Tewas Diduga Dikeroyok, Polisi Turun Tangan

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.
Sumber :
  • ANTARA/Syaiful Hakim

Jakarta, VIVA — Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko, dilaporkan tewas dalam sebuah insiden yang masih dalam penyelidikan. Kepolisian Metro Jakarta Timur memastikan adanya peristiwa tersebut, namun penyebab kematian korban masih dalam pendalaman lebih lanjut.

Dikira Sepi Peminat, Daftar Jurusan Kuliah Ini Malah Jadi Incaran Perusahaan Gede

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dalam keterangannya menyebut bahwa pihak kepolisian sedang mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

“Mahasiswa benar tewas. Tapi penyebab tewasnya itu yang masih diselidiki dan didalami oleh pihak Polrestro Jaktim. Kita masih pendalaman terhadap keterangan para saksi dan alat bukti lain,” ujarnya dalam komunikasi tertulis, Kamis 6 Maret 2025.

Wakili Prabowo Temui Massa Demo BEM SI, Wamensesneg Terima 11 Tuntutan Mahasiswa

Ilustrasi pengeroyokan

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Sementara itu, beredar kabar bahwa korban tewas akibat pengeroyokan di halaman parkir kampus. Namun, hingga saat ini, informasi tersebut belum bisa dikonfirmasi oleh pihak kepolisian.

Rektorat Universitas Lambung Mangkurat Kebakaran, Ijazah Calon Wisudawan Hangus

Menanggapi peristiwa ini, pihak UKI menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mengungkap fakta sebenarnya.

“Sehubungan dengan peristiwa yang menimpa saudara Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika UKI. Kami turut berduka atas kehilangan ini,” tulis pernyataan resmi Humas UKI.

Lebih lanjut, UKI mengimbau agar publik menunggu hasil investigasi resmi dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. “Saat ini, peristiwa ini tengah dalam proses investigasi oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi oleh pihak yang berwajib,” tambah pernyataan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan saksi dan bukti untuk menentukan penyebab pasti kematian korban. Publik diharapkan tetap mengikuti perkembangan kasus ini melalui sumber resmi dan menghindari spekulasi yang dapat memperkeruh suasana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya