Terlihat Hasil Modifikasi Cuaca, Gubernur Pramono Berharap Terus Berlanjut
- Tim Dok Pramono Anung
Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menilai Operasi Modifikasi Cuaca atau OMC yang dilakukan untuk mengantisipasi prediksi curah hujan tinggi hari ini, berhasil. Sebab, sejak Selasa pagi 11 Maret 2025 hingga siang ini cuaca terlihat cerah.
Pramono berharap, cuaca cerah terkait modifikasi cuaca bisa terus berlangsung hingga malam hari ini.
“Sebenarnya modifikasi sejak kemarin sudah dilakukan, termasuk hari ini. Dan mudah-mudahan ini sampai dengan malam kondisinya seperti ini,” kata Pramono kepada wartawan, Selasa 11 Maret 2025.
Pramono melanjutkan, operasi modifikasi cuaca ini juga bisa terus berlanjut sampai hari Rabu, 12 Maret 2025 besok. Sebagaimana prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, bahwa curah hujan tinggi masih akan terjadi.
“Karena ini laporan BMKG sebelumnya bahwa tanggal 10-11, dan mudah-mudahan kita terus bisa maintenance sampai dengan tanggal 12 ini akan terjadi curah hujan yang cukup tinggi,” ujarnya.
Sekretaris Kabinet era Presiden Jokowi itu memaparkan, bahwa modifikasi cuaca telah dimulai beberapa hari yang lalu dan terus dipantau. Ini dalam rangka untuk mengantisipasi terjadinya potensi bencana banjir ketika curah hujan tinggi.
“Walaupun ini adalah solusi untuk jangka pendek, ini bukan solusi jangka menengah panjang, tetap yang menengah panjang akan kami lakukan,” ucapnya.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat, mengungkapkan bahwa modifikasi sudah dilakukan sejak 4 Maret 2025 dan dilanjutkan hingga 20 Maret 2025.
Pemerintah Provinsi Jakarta dalam operasi ini bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta pemerintah daerah yang berada di sekitar Jakarta, seperti Jawa Barat dan Banten, untuk mengurangi dampak curah hujan tinggi.
“Kami bekerja sama dengan BNPB dan pemerintah daerah lainnya, serta melibatkan pihak terkait dalam pemantauan dan penanggulangan dampak cuaca ekstrem,” ucap Maruli.
Selama periode tersebut, hasil dari modifikasi cuaca terlihat adanya penurunan curah hujan hingga 60-70 %. Maruli berharap hasilnya dapat terus hingga 20 Maret 2025.
“Kami berharap bisa mengurangi curah hujan sampai 70 hingga 80 persen,” kata Maruli.