Buntut Kebobolan Dana Deposito, Pihak Bank DKI Diperiksa Polisi

Jakarta, VIVA – Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo mmengakui kasus gangguan sistem yang dialami Bank DKI sudah dilaporkan sejak tanggal 1 April 2025 dan ditindaklanjuti dengan membuat laporan ke Bareskrim Polri.

“Saya justru sangat apresiasi kepada pihak Bareskrim yang gerak cepat. Mereka sudah melakukan pemeriksaan,” ujar Agus saat dihubungi wartawan, Kamis, 10 April 2025.

Lebih lanjut, Agus menuturkan bahwa Bank DKI sejak awal kejadian sudah melakukan pelaporan dan saat ini proses pemeriksaan sudah berjalan.

Kendati demikian, Agus belum berbicara banyak mengenai proses dan penanganan atas kasus tersebut. Termasuk siapa saja yang sudah diperiksa Bareskrim Polri.

Agus hanya menyampaikan bahwa saat ini data maupun dana nasabah Bank DKI aman meski sebelumnya sempat bermasalah.

“Yang pasti data dan dana nasabah aman,” kata Agus

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan adanya kebocoran dana deposito atau dana cadangan di Bank DKI. Ia mengetahui itu usai rapat terbatas bersama jajaran Direksi Bank DKI pada Senin, 7 April 2025.

"Ini adalah dana yang semacam dana deposito atau dana cadangan yang dimiliki oleh Bank DKI," kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu, 9 April 2025.

Namun, Pramono mengklaim tidak ada nasabah yang dirugikan dalam kebocoran dana tersebut. Ia juga menyatakan dana nasabah aman dan tidak terganggu. 
"Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali," ujarnya.

Pemuda di Takalar Dianiaya-Ditelanjangi Oknum Polisi, Dipaksa Akui Narkoba Lalu Diperas

Seorang pemuda menjadi korban penganiayaan sekaligus pemerasan oleh oknum polisi yang bertugas di Satuan Sabhara Polrestabes Makassar.

VIVA.co.id

31 Mei 2025