TransJabodetabek P11 Diresmikan, Wali Kota Dedie Ingin Jakarta Bantu Perbaiki Fasilitas Transportasi di Bogor
- ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
Jakarta, VIVA – Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim ingin agar Pemerintah Provinsi Jakarta bisa membantu memperbaiki fasilitas transportasi yang ada di wilayah Kota Bogor dan Kabupaten.
Hal ini dikatakan Dedie kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meresmikan rute baru layanan Transjabodetabek Terminal Blok M menuju Bogor, Kamis, 5 Juni 2025.
“Kami juga ingin sekali mendapatkan bantuan dari DKI untuk bisa juga memperbaiki fasilitas sarana-prasarana transportasi di wilayah Bogor kota dan kabupaten tentunya,” ujar Dedie di Terminal Blok M, Kamis, 5 Juni 2025.
Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Dedie berharap, kerja sama dalam mengoptimalisasi pelayanan transportasi antara Jakarta dan Bogor tidak berhenti pada pengoperasian Transjabodetabek.
Menurutnya, dengan resmi diluncurkannya Transjabodetabek rute Blok M-Bogor itu dinilai bisa membantu mengurangi atau mengurai kemacetan yang ada di tol Jagorawi, serta bisa menjadi sarana alternatif masyarakat dalam menggunakan transportasi yang kerap memakai kendaraan pribadi bisa beralih ke angkutan umum.
“Jalur Jagorawi ini sudah terlalu padat sehingga Transjabodetabek ini Insya Allah akan menggantikan mereka yang menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta ke Bogor maupun dari Bogor ke Jakarta,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jakarta Pramono Anung, secara resmi meluncurkan operasional Transjabodetabek rute baru, dari Terminal Blok M yang menuju ke Bogor dan sebaliknya, pada hari Kamis, 5 Juni 2025.
Pramono mengatakan, rute baru tersebut merupakan koridor ke-14 untuk Transjabodetabek. Selain meresmikan operasional rute baru itu, Pramono juga meresmikan perpanjangan koridor 13.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada hari ini tanggal 5 Juni 2025 layanan Transjabodetabek rute Blok M-Bogor dan perpanjangan koridor 13 saya nyatakan diluncurkan,” ujar Pramono di Terminal Blok M, Kamis, 5 Juni 2025.
Pramono mengatakan, Transjabodetabek rute Blok M-Bogor yang diberikan kode P11 melewati 20 halte. Rute itu terdiri dari 11 halte di Bogor dan 9 halte di Jakarta dengan durasi waktu tempuh perjalanan 90-110 menit.
“Rata-rata kecepatannya kalau tidak macet kurang lebih 90 menit, kalau pas macet ya mungkin sampai dengan 110 menit,” ujar Sekretaris Kabinet era Presiden Jokowi itu.
Adapun untuk operasional Transjabodetabek rute Blok M-Bogor itu nantinya akan ada 16 unit bus yang beroperasi, dengan waktu tunggu antar bus diharapkan selama 15 menit.
“Jumlah unit bus dari Blok M ke Bogor, 16 (unit). Kemudian jarak tunggu ataupun headway itu 15 menit. Adi setiap 15 menit selalu ada bus yang akan melayani masyarakat,” kata Pramono.
