Uji Coba Serentak Payment ID September 2025, BI: Buat Salurkan Bansos Non-Tunai
- Dok. VIVA.co.id
Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) melalui Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP), Dicky Kartikoyono menyampaikan, karena saat ini sistem Payment ID masih dalam tahap uji coba, maka BI memastikan bahwa peluncurannya belum akan dilakukan pada bulan ini.
Payment ID sendiri merupakan sistem informasi yang mencatat semua data transaksi keuangan masyarakat Indonesia, dengan menggunakan tanda pengenal unik (unique identifier) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Jadi belum ada yang namanya Payment ID sampai hari ini. Kita masih sandbox, uji coba, piloting, dan itu yang masih dikerjakan di BI," kata Dicky di Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.
mobile payment untuk foodpanda.co.id
Dia mengatakan, pemerintah baru akan menguji coba sistem Payment ID ini secara bersamaan, melalui penyaluran bantuan sosial (bansos) non-tunai pada bulan September 2025.
"Bansos non-tunai akan ada program barunya oleh pemerintah di bulan September (2025), ada rencana di-launching di Banyuwangi. Itu yang kita bantu melakukan uji coba," ujar Dicky.
Mengenai pola uji cobanya sendiri, Dicky menjelaskan bahwa aspek yang akan diujicobakan bakal dilakukan melalui sejumlah identifikasi dari ragam sistem yang selama ini dimiliki oleh BI.
Dia menegaskan, BI juga akan menjamin kerahasiaan data transaksi masyarakat, dan memastikan bahwa data tersebut akan tetap aman dan hanya bisa digunakan dengan persetujuan.
Teller menghitung uang Rupiah di Bank BJB, Depok, Jawa Barat.
- VIVAnews/Muhamad Solihin
"Setiap data individu kalau di sistem keuangan harus dengan persetujuan dari pemilik datanya, tidak bisa sembarangan. Itu backbone-nya bisnis kepercayaan yang namanya perbankan," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya BI melalui Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Dudi Dermawan, telah menyampaikan bahwa Payment ID bakal diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2025.
"Tanggal 17 Agustus nanti akan keluar yang namanya Payment ID, dan ini sangat powerful," ujarnya.