Bandung Geser Jakarta Jadi Kota Nomor Wahid Termacet di RI

Kemacetan di Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Jakarta, VIVA – Indeks tingkat kemacetan Kota Jakarta turun ke peringkat lima, berdasarkan survei Tomtom, perusahaan multinasional penyedia layanan navigasi -- termasuk informasi lalu lintas di kota-kota besar secara real time.

Pangkas APBD Jakarta Rp 15 Triliun, Purbaya Sebut Masih Bisa Dipotong Lagi

Berdasarkan survei tersebut, Jakarta mengalami penurunan peringkat dari yang sebelumnya sebagai kota dengan peringkat nomor satu termacet se-Indonesia pada 2023 menjadi menjadi peringkat lima saat ini.

"Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengutip survei Tomtom tahun 2024 di Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025

Pedagang Kecewa dengan Pansus Raperda Kawasan Anti Rokok: Aspirasi Kami Bak Angin Lalu

Gubernur Jakarta Pramono Anung

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Pramono mengatakan, penurunan angka kemacetan tersebut dikarenakan peningkatan fasilitas transportasi publik. Salah satunya dengan kehadiran Transjabodetabek.

Dana Pusat ke Jakarta Terancam Dipangkas, Pramono Jamin Tak Ganggu Program Rakyat

Ke depan, lanjut Pramono,  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, terutama rute yang padat atau memiliki banyak peminat.

"Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat darimana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik," kata Pramono

Selain itu, Pramono juga mengklaim kebersihan, kerapian dan kenyamanan transportasi umum di Jakarta kini juga sudah cukup baik.

Bahkan, kata Pramono, dibandingkan dengan negara-negara manapun, sebenarnya Jakarta sudah tidak kalah dibandingkan negara-negara lainnya.

"Hanya persoalannya, memang konektivitasnya belum secara menyeluruh," kata Pramono.

Pemprov DKI Jakarta akan terus mengusahakan untuk meningkatkan fasilitas transportasi umum di Jakarta agar semakin banyak masyarakat yang menggunakannya.

Pramono menargetkan di akhir tahun ini, jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta mencapai 31 persen.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Kota DKI Jakarta

Dari OJK ke Bank Jakarta, Purbaya Bakal Alihkan Peruntukan Lahan Negara di SCBD

Dukungan Purbaya pada rencana Pemprov DKI Jakarta itu akan dilakukan melalui skema konsesi, dengan durasi 50 tahun dan pendapatan 30 persen dari pemanfaatan gedung itu.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2025