Kecelakaan Beruntun 12 Kendaraan di Jaktim, Guru Sampai Anggota TNI Jadi Korban

Kecelakaan di jalan raya melibatkan truk (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Jakarta, VIVA Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Jumat pagi, 25 Juli 2025. Total 12 kendaraan terlibat dalam insiden ini, yang meliputi delapan mobil dan empat sepeda motor.

Panduan Memilih Truk agar Menguntungkan

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Darwis, mengonfirmasi bahwa semua kendaraan mengalami kerusakan.

“Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.40 WIB, melibatkan banyak pihak dari berbagai latar belakang, termasuk guru, pelajar, ibu rumah tangga hingga anggota TNI,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Juli 2025.

Mabes TNI: Kami Tidak Hanya Menjaga Kedaulatan Wilayah

ilustrasi kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang

Photo :
  • ANTARA/HO-Polres Pekalongan

Darwis menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat sebuah truk wing boks melaju dari arah timur menuju barat. Ketika melintas di dekat traffic light Pulomas, truk tersebut diduga menyerempet kendaraan minibus di depannya.

BULOG dan TNI Salurkan Bantuan Pangan dan Beras SPHP dalam Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Indonesia

“Minibus yang terserempet terdorong ke depan dan mengenai kendaraan lain. Itu yang memicu tabrakan beruntun,” ujarnya.

Meskipun kecelakaan tampak cukup parah, Darwis memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, beberapa korban mengalami luka-luka dan sudah dievakuasi menggunakan ambulans.

Dalam foto yang diunggah akun TMC Polda Metro Jaya, terlihat sebuah mobil berwarna putih melintang di tengah jalan, sementara puing-puing kendaraan berserakan di lokasi kejadian. Dua mobil tampak ringsek parah. Lalu lintas di sekitar lokasi pun padat merayap, dengan kerumunan warga memadati area kecelakaan.

Personel Satlantas Polres Metro Jakarta Timur langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan evakuasi kendaraan. Beberapa petugas juga tampak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

"Penanganan sedang berlangsung. Kami imbau pengguna jalan menghindari kawasan tersebut sementara waktu,” kata Darwis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya