Pramono Kantongi Data ASN Pemain Judi Online, Bakal Diberi Warning
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku sudah mengantongi data aparatur sipil negara (ASN) yang bermain judi online (judol). Pihaknya juga akan memberikan peringatan terhadap para ASN tersebut.
“Jadi datanya ada, tetapi saya minta didetailkan,” kata Pramono kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dikutip Minggu, 27 Juli 2025.
Pramono menjelaskan alasan pihaknya memberikan peringatan terlebih dahulu kepada ASN pemain judol. Dia mengaku tak ingin bertindak secara gegabah.
“Tetapi saya minta ASN itu oleh inspektorat dan juga oleh Biro Kepegawaian diberikan warning terlebih dahulu. Karena saya nggak mau kemudian mengambil tindakan yang gegabah untuk itu,” tutur dia.
Sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap bahwa 600 ribu warga Jakarta turut terlibat dalam permainan judol.
Lebih lanjut, Ivan menyebut transaksinya mencapai Rp3 triliun pada 2024.
"Di DKI Jakarta saja 600 ribu pemain judol dan angkanya itu untuk deposit saja lebih dari Rp3 triliun dalam satu tahun. Transaksinya 17,5 juta kali transaksi. Bisa dibayangkan berapa besar perhatian dan sumber daya yang harus kita kerahkan untuk memberantas ini," kata Ivan.
