Pembelaan Pengelola Tak Bisa Awasi Maraknya Aksi Mesum di TPU Kebon Nanas

Ketua TPU Kebon Nanas, Muhaimin di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jaktim
Sumber :
  • ANTARA/Siti Nurhaliza

Jakarta, VIVA – Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, mengakui keterbatasan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penyebab lemahnya pengawasan di area rawan di pemakaman tersebut.

KPK Periksa Eks Stafsus Nadiem Makarim di Kasus Dugaan Korupsi Google Cloud

"Memang petugas kami juga kami akui SDM-nya terbatas. Dalam 24 jam itu hanya dua personel. Mereka konsentrasi juga dalam pelayanan," kata Ketua Pengelola TPU Kebon Nanas, Muhaimin di lokasi Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa.

Muhaimin menyebutkan, personel yang ada harus dibagi tugas untuk pelayanan, mengatur lalu lintas dan mengurus pemakaman di lokasi.

Nelayan Gorontalo Utara Tetap Melaut di Tengah Isu Tsunami Pasca Gempa Rusia

TPU Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur

Photo :
  • ANTARA/Siti Nurhaliza

"Permohonan makam cukup tinggi, hampir rata-rata 12 per hari. Petugas harus membagi tugas untuk mengatur lalu lintas, mengantar jenazah ke lokasi dan juga mengamankan prosesi pemakaman," katanya.

Keluarga Arya Daru: Kami Percaya pada Waktunya Kebenaran Akan Terungkap

Bahkan, kurangnya petugas juga menjadi titik kelemahan TPU Kebon Nanas yang pada akhirnya oknum tak bertanggung jawab mengambil kesempatan di area tersebut.

"Namanya wilayah pasti ada titik kelemahannya. Ada juga pencurian aksesoris makam, material pagar besi," ujar Muhaimin.

Selain itu, Muhaimin menyebutkan, viralnya aksi mesum di sosial media yang terjadi pada Minggu 27 Juli itu berada di area pemakaman Kebon Nanas, tepatnya di bagian pinggir yang berbatasan langsung dengan aliran kali.

"Memang di situ ada sekitar 200 rumah liar yang berdiri di sekitar bantaran kali. Kita akui kondisi ini memang sudah lama terjadi," katanya. (Ant)

Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya terus melakukan penertiban terhadap bangunan liar di kawasan tersebut.

"Penertiban kami lakukan untuk pencegahan agar tidak muncul lagi bangunan baru yang memicu aktivitas menyimpang," tegas Muhaimin.

Aksi mesum sepasang muda-mudi di area TPU Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, viral di sosial media (medsos) dan memicu keresahan warga sekitar.

Dalam video yang beredar, pasangan tersebut tertangkap basah sedang berbuat tak senonoh di area makam pada Minggu 27 Juli 2025.

Lokasi kejadian berada di blad 17, salah satu area yang sedang dikembangkan sebagai lahan baru. Wilayah ini rawan karena terdapat banyak bangunan liar dan akses masuk yang tidak terkendali.

Bahkan, pengawasan di area tersebut belum sepenuhnya optimal karena luasnya wilayah pemakaman mencapai sekitar 17 hektare. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya