Kesaksian Warga Pamulang Saat Ledakan Hancurkan Rumah, Awalnya Dikira Suara Hewan di Atap

Rumah warga hancur terkena ledakan di Pamulang, Tangerang Selatan
Sumber :
  • A.R Safira/tvOnenews

Pamulang, VIVA – Seorang wanita bernama Eka (27) membagikan kisahnya saat ledakan dahsyat menghancurkan rumah keluarganya di permukiman Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (12/9/2025). Kini, ia bersama ayah, ibu, dan adiknya terpaksa mengungsi di Musala Daarun Naa’im.

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom Jadi 'Ancaman' Timnas Indonesia Lawan Irak, Berikut Jejak Kontroversinya

Eka menuturkan, peristiwa itu bermula ketika ia dan keluarganya baru saja bangun usai salat Subuh. Saat itu, mereka mendengar suara aneh di bagian atap rumah.

Eka, warga yang memberikan kesaksian, rumah keluargnya kena ledakan di Pamulang

Photo :
  • A.R Safira/tvOnenews
Wamenkum: Kalau RUU KUHAP Tak Disahkan, Semua Tahanan Bisa Bebas

“Abis subuhan kayaknya kita denger suara ada kayak hewan kalau lompat ke loteng itu kan suka bunyinya pletak-pletek gitu. Kayak bunyi ada apa gitu yang jatuh cuma kita udah terbiasa akan hal itu,” ujar Eka, Sabtu (13/9/2025).

Namun, suara tersebut terus terdengar dan semakin tidak wajar. Sang ayah lantas meminta seluruh anggota keluarga untuk segera keluar rumah.

Viral! Dapur MBG di Lengkong Bandung Disegel Warga, Timbulkan Bau Tak Sedap

“Nah karena ini kejadiannya kata bapak saya agak beda kaya ibaratnya kok ini gak berhenti-berhenti gitu kan. Kayaknya ini bukan hewan nih gitu kan ‘Yuk kita keluar, kita keluar semua kayak ada yang gak beres’ gitu akhirnya kita keluar lah,” ucap Eka.

Begitu membuka pintu, suasana di luar rumah sudah kacau balau. Jalanan gelap gulita, sementara debu dan angin memenuhi udara.

“Pas buka pintu itu udah kaya debu, angin semua udah gak karuan. Karena kita bener-bener gelap. Jadi kayak masih peralihan gitu mau pagi. Jadi kita benar-benar gak bisa lihat apa-apa. Pas kita keluar rumah udah runtuh, jadi kaya udah kena asep-asep debu gitu,” jelasnya.

Meski rumahnya berdekatan dengan titik ledakan, Eka mengaku justru tidak mendengar dentuman keras. Menurutnya, suara ledakan lebih jelas terdengar oleh warga di kejauhan.

“Kita tuh jujur aja memang gak dengar suara ledakan. Cuma yang tadi aja yang aku bilang kayak ada suara hewan. Nah suara dentumannya justru gak kedengeran sama kita yang deket, justru malah yang jauh kan itu baru kedengeran tuh bunyi dentuman ledakan bom gitu,” kata Eka.

Kendati selamat bersama keluarganya, rumah Eka mengalami kerusakan parah. Sebagian besar dinding bolong, atap runtuh, dan kondisi semakin buruk karena diguyur hujan deras setelah peristiwa itu.

“Kalau rumah kita saat ini memang udah gak bisa ditempatin karena impact dari ledakan kemarin itu cukup bikin rumah kita agak lumayan banyak bolong-bolong, banyak yang rontok juga, ditambah kemarin hujan juga lumayan besar kan ya. Jadi rumah udah berantakan banget sih, dari depan sampai ke belakang sekarang udah kacau balau,” ungkap Eka.

Meski harta benda banyak yang tidak terselamatkan, keluarganya berhasil mengamankan dokumen-dokumen penting seperti ijazah dan sertifikat.

“Kayak ijazah dan surat-surat, sertifikat lain-lainnya kan ya itu sih yang kita selamatin dulu pas habis kejadian. Jadi udah kita gak mikirin yang lain dulu benar-benar kita langsung ambil-ambilin yang berharga dulu, yang lain kita tinggalin karena takut ada susulan getaran-getaran itu,” pungkasnya.  (A.R Safira/tvOnenews)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya