Pengakuan Tahanan Polres Jakbar soal Dugaan Penganiayaan

Wakapolres Metro Jakbar dan dua tahanan tengah klarifikasi
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Nugraha

Untuk lebih memastikannya lagi, polisi pun menghadirkan Monty rekan Rubby yang memotong rambut Rubby. Dari pengakuannya, ia mengatakan memang memotong rambut Rubby adalah dirinya.

Misteri Kematian Brigadir Esco Mulai Terkuak, Diduga Dianiaya

"Saya cukur pakai mesin clipper, Pak. Pinjam milik petugas. Dia (Rubby) minta tolong ke petugas di situ, baru petugas itu menyampaikan pada saya setelah itu saya cukur," ujarnya.

Kembali ke Rubby, Adex juga menanyakan apakah mendapatkan perlakukan diskriminatif selama di dalam tahanan. Salah satunya, larangan untuk melaksanakan ibadah salat.

DPR Desak Polisi Militer Bongkar Motif di Balik Kasus Tewasnya Prada Lucky

"Untuk dilarang salat tidak, Pak. Sejak penangkapan sampai sekarang bisa (salat), Pak," katanya.

Ia juga merasa tidak pernah melaporkan apapun terkait kondisinya di dalam tahanan kepada orang lain. Sebab dirinya tidak mengetahui permasalahan diluar tahanan. Namun, ia menduga ada orang lain yang melaporkannya.

TB Hasanuddin Sesalkan Perwira Muda Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky

"Tidak ada. Secara pribadi saya tidak tahu permasalahan yang ada di luar. Mungkin ada orang lain," ucapnya.

Adex pun kembali menegaskan perihal perlakuan diskriminatif tersebut. Dengan tegas, ia meyakinkan tidak ada perlakuan diskriminatif seperti yang diberitakan. "Tidak ada. Saya yakin. Jujur," ujarnya.

Terakhir, ia menjelaskan, sebenarnya di dalam tahanan disediakan fasilitas sarung untuk salat. Namun, awalnya dia tidak mengetahuinya.

"Di situ sudah difasilitasi sarung, cuma saya tidak tahu. Berhubung sudah jam jenguk jadi saya langsung buru-buru melaksanakan salat dzuhur. Karena saya sudah ketinggal. Udah mepet," katanya.

Bantahan Polisi

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menampik kabar yang menyebutkan ada perlakuan diskriminasi terhadap tahanan Rubby Peggy Prima, tersangka dugaan penganiayaan terhadap Iwan, diduga pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Adex membantah hal yang disampaikan Advokat Cinta Tanah Air (Acta) yang juga penasihat hukum Rubby, soal tidak diizinkannya Rubby mengenakan celana panjang atau sarung saat akan melaksanakan salat. 

Guna membuktikan hal tersebut, pihaknya sempat menunjukkan beberapa foto terkait kegiatan beribadah para tahanan di sana.

"Itu tidak benar (tudingan ACTA). Petugas menyediakan sarung untuk tahanan yang beragama Islam yang akan menjalankan ibadah salat. Begitu juga terhadap tahanan lain. Yang akan beribadah difasilitasi petugas," ujarnya di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu, 18 Maret 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya