Banjir Bandang di Labuhanbatu, 12 Orang Selamat dari Jembatan Roboh

Waspada cuaca ekstrem melanda Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA – Sebanyak 12 orang selamat dari terjangan banjir bandang di Desa Tebinglinggahara, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Jumat 14 Desember 2018. Banjir bandang merusak sebuah jembatan gantung penghubung desa hingga putus.

Melihat Jembatan Angkat Pertama di Jakarta, Dibangun 3 Bulan Habiskan Anggaran Rp 600 Juta

"Karena debit air sudah sampai dekat jembatan gantung, tiba-tiba banyak bongkahan kayu sawit yang terbawa arus hingga menyendat di bawah jembatan. Semakin banyak kayu yang menumpuk mengakibatkan jalur air tersumbat," kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang saat dikonfirmasi.

Saat terjadi banjir bandang, jembatan tersebut sedang dilintasi 12 orang. Kondisi air sungai meluap. Namun, beruntung para korban berhasil menyelamatkan diri.

Rano Karno Usul Ada Sistem Buka Tutup Jembatan Seperti di Belanda

"Jadi mereka jatuh. Tapi, masih bisa menyelamatkan diri. Korban tenggelam tidak ada, tapi ada yang luka karena kena bongkahan kayu. Tadi dari Dokkes Polres Labuhanbatu sudah membuat posko," ujar Frido.

Adapun akses penghubung Desa Tebinglinggahara ke Desa Sukamakmur putus. Maka imbasnya warga tidak bisa menyeberang seperti biasa. Seluruh korban sudah dievakuasi karena hanya terjatuh saat jembatan roboh. (art)

Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Tewas-100 Orang Hilang
Jembatan Antar Kampung (JAK) di Gandaria, Jakarta Selatan

Alasan Pemprov Jakarta Buat Jembatan Angkat

Jembatan Antar Kampung (JAK) di kawasan Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi jembatan angkat pertama di Jakarta dengan anggaran Rp600 juta.

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2025