Alasan Pemprov Jakarta Buat Jembatan Angkat

Jembatan Antar Kampung (JAK) di Gandaria, Jakarta Selatan
Sumber :
  • ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Jakarta, VIVA – Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengatakan Jembatan Antar Kampung (JAK) yang dibangun di Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi percontohan jembatan angkat di wilayah ibu kota.

Menag Buka Suara soal KPK Geledah Kemenang Terkait Kasus Kuota Haji

"Ini kan dibuat pertama oleh Bina Marga Jakarta Selatan. Saya minta lima wilayah lain untuk mengikuti seperti ini," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo saat ditemui di Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat.

Dia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan titik lainnya untuk segera dibangun jembatan angkat.

76 Anggota Paskibraka 2025 Dikukuhkan di Istana, Megawati Hadir

Jembatan Antar Kampung (JAK) di Gandaria, Jaksel

Photo :
  • ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Menurut dia, jembatan yang didesain bisa diangkat dan diturunkan itu bertujuan memudahkan pemeliharaan saluran drainase yang ada di bawahnya.

Penembakan di Masjid Swedia, Satu Orang Tewas

Nantinya, alat berat eskavator bisa dengan mudah melintasi sungai untuk melakukan pemeliharaan maupun pembersihan area Kali Grogol tersebut.

"Jadi, kalau ada pemeliharaan itu memudahkan. Misalnya ada alat yang mau melintas, maka jembatan bisa diangkat," ucap Heru.

Dia pun berharap ke depannya jembatan itu dapat selalu dijaga dan dirawat dengan baik oleh warga sekitar, bahkan diperbaiki jika sewaktu-waktu rusak.

"Kita harapkan tidak ada kerusakan. Karena jembatannya besi, kan yang kita khawatirkan apa jembatan besi? Ada yang memotong, dikiloin," ujar Heru.

Lebih lanjut, dia menuturkan pembangunan jembatan angkat itu sejalan dengan usul Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno agar jembatan di Kota Jakarta didesain dengan sistem buka tutup seperti di Belanda.

Jembatan angkat itu dapat memudahkan proses pengerukan sungai yang merupakan salah satu upaya mengatasi banjir di wilayah ibu kota.

Sementara itu, seorang warga bernama Wahyu yang sudah tinggal di kawasan tersebut sejak 1989 mengaku senang dengan revitalisasi jembatan tersebut.

"Dulunya jembatan biasa, sekarang jalan akses utama warga ini jadi lebih bagus," ungkap Wahyu.

Jembatan Antar Kampung (JAK) di kawasan Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi jembatan angkat pertama di Jakarta dengan anggaran Rp 600 juta.

Jembatan yang memiliki panjang 9 meter dan 1,5 meter itu bertujuan memudahkan pekerjaan pembersihan saluran drainase Kali Grogol yang berada di bawahnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya