Turis Asal Norwegia dan Belanda Terjebak di Lereng Gunung Agung

Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadinya lontaran batu pijar dari kawah terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Dua orang turis terjebak di kegelapan malam lereng Gunung Agung. Meski tengah aktif erupsi, namun hal itu tak menyurutkan kedua turis itu untuk mendaki gunung setinggi 3.142 MDPL tersebut. 

Turis Lebih Banyak ke Malaysia daripada ke Indonesia, Pemerintah Bakal Genjot Sektor Pariwisata

Dari informasi yang dihimpun, kedua turis itu itu berasal dari Norwegia dan Belanda. Keberadaan mereka diketahui oleh umat Hindu yang tengah menggelar persembahyangan di Pura Pasar Agung tak jauh dari lokasi mereka terjebak. 

Warga yang tengah sembahyang mendengar teriakan meminta tolong dari keduanya. Pasebaya dan relawan untuk Gunung Agung bergerak cepat mengambil tindakan berusaha menuju lokasi. Pada saat bersamaan, mereka juga berkoordinasi dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan SAR untuk pertolongan.

Viral Bupati Ngamuk ke Turis Asing Tak Mau Bayar Pajak Berselancar di Mentawai

"Kami sudah koordinasi dengan SAR untuk upaya penyelamatan dan sedang menuju lokasi," ujar Sekretaris Pasebaya Agung, Wayan Suara Arsana, Jumat 29 Maret 2019. 

Ihwal permintaan tolong dari kedua turis itu diketahui terjadi pukul 19.00 WITA. Posisi mereka dapat diketahui melalui lampu senter yang mereka bawa. Saat ini, tim SAR dan unsur terkait tengah mengevakuasi keduanya yang dikabarkan terjelambab ke dalam jurang sedalam 500 meter.

Turis Slovenia di Bali Kecopetan saat Makan di Warung, Tas Berisi Barang Berharga Raib

Belum diketahui bagaimana keduanya bisa lolos mendaki Gunung Agung. Yang pasti, kata Arsana, sehari sebelumnya warga sempat melihat kerlip lampu di lereng Gunung Agung. Saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan. (mus)

Turis konten dengan suku di Papua Nugini.

Nekat Demi Konten, Seorang Turis Temui Suku Paling Mematikan di Papua Nugini hingga Bertaruh Nyawa

Beruntung, ketegangan berhasil diredam setelah seorang penerjemah lokal menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya. 

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025