Istri Ungkap Teror yang Dialami Mustofa Nahra Sebelum Diciduk Polisi

Calon anggota legislatif PAN, Mustofa Nahrawardaya, saat memenuhi panggilan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kamis sore, 1 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA – Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya diamankan polisi karena diduga menyebar ujaran kebencian/SARA serta berita bohong atau hoax pada 24 Mei 2019. Namun, Istri Mustofa, Cathy membantah hal itu.

Polisi Bongkar Peran Mahasiswa UNRI Admin IG Aliansi Mahasiswa Penggugat yang Ditangkap, Ternyata...

Dia menyebut suaminya sedang sakit sejak Minggu 19 Mei 2019 lalu. Sehingga tak mungkin di tengah kondisi sakit suaminya berbuat demikian. 

"Iya, padahal bapak lagi sakit di rumah. Bahkan, tadi saya bilang apa perlu saya bawa surat dokternya gitu kan. Karena memang lagi sakit beliau. Terus juga kan sempat komunikasi di sosial media dibatasi kan waktu itu. Ya enggak tahulah apa yang terjadi di luar sana," kata Cathy saat dikonfirmasi VIVA, Minggu 26 Mei 2019.

AMSI: Media Massa Harus Kedepankan Standar Etika Tertinggi

Suaminya mengidap tiga penyakit yaitu darah tinggi, diabetes dan asam urat. Di mana sakit darah tingginya kumat pada 19 Mei 2019.

"Terus kemudian tanggal 20 Mei, hari Senin itu kami ke rumah sakit, sampai hari Jumat kemarin beliau di rumah terus," ujarnya.

Hoax Penjarahan Gedung DPR dan Mall Atrium Senen Disebar Pakai Teknologi AI Deep Fake

Maka dari itu, ia mengaku tidak kaget atas penangkapan ini. Sebab diyakini penangkapan terhadap suaminya adalah karena beberapa kritik yang tak diterima pemerintah sekarang.

"Saya sih enggak shock ya. Ini kan bagian dari perjuangan ya. Karena beliau kan cukup disorotilah ya," ujarnya. 

Cathy pun sempat membeberkan kalau suaminya kerap mendapatkan peretasan dari orang tak dikenal karena vokal mengkritik pemerintah. Mulai dari telepon genggam suaminya yang dibuat mengirimkan pesan singkat alias SMS ke banyak nomor padahal hal tersebut tak dilakukan Mustofa. 

Kemudian, email suaminya diretas. Dan yang terakhir akun aplikasi ojek onlinenya diretas seolah-olah suaminya mengorder padahal tidak. 

Akibatnya banyak ojek online yang datang ke rumahnya di kawasan Bintaro karena disebut akun suaminya melakukan pemesanan. 

"Jadi ya, karena kalau untuk serangan-serangan via dunia maya, itu sering banget kami alami. Jadi satu, HP-nya, nomornya itu bisa dihack. Orang-orang mungkin banyak yang enggak percaya gitu, tapi saya sebagai saksi mata gitu kan, dan itu terjadi," katanya.

Surat penjaringan calon pendamping desa dari DPW PAN Jawa Barat

PAN Jabar Bantah Soal Surat Dapat Kuota Calon Pendamping Desa di Kemendes, Sebut Hoax

DPW PAN Jawa Barat menegaskan surat bernomor PAN/10/A/K-S/070/VIII/2025 terkait penjaringan bakal calon pendamping desa adalah hoax alias palsu.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2025