Video Pemakaman Wali Kota Tanjungpinang, Peti Mati Dibungkus Plastik

Wali Kota Tanjung Pinang Syahrul meninggal
Sumber :
  • Instagram Dompet Dhuafa Kepri

VIVA – Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul meninggal dunia akibat terkena virus corona atau COVID-19 pada Selasa, 28 April 2020. Sejumlah tokoh dan lembaga, turut berduka atas wafatnya Syahrul yang disampaikan lewat media sosial.

Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

“Pemerintah Kabupaten Langkat dan segenap masyarakat Langkat turut berduka cita atas wafatnya H. SYAHRUL, Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga diberikan ketabahan. Husnul khatimah. Amin YRA,” tulis akun Twitter Diskominfo Langkat yang dikutip Rabu, 29 April 2020.

Syahrul merupakan Ketua DPD Partai Gerindra. Saat masih dirawat, almarhum sempat menggunakan ventilator akibat daya tahan tubuhnya yang semakin lemah. Dia sempat dirawat di ruang isolasi RSUP Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Baca Juga: Pejuang Garda Terdepan, Mantan Ketua IDI Dr Kartono Muhammad Meninggal

Lalu, beredar video penampakan prosesi pemakaman Wali Kota Syahrul di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Prosesi pemakaman mengikuti protokol COVID-19, yakni petugas dan keluarga memakai pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

Dari video yang beredar di instagram, jenazah Wali Kota Syahrul dikebumikan menggunakan peti yang dilapisi plastik serta diturunkan menggunakan tambang. Kemudian, terlihat ada seorang ibu yang menyaksikan pemakaman sembari duduk di kursi roda. Diduga, itu adalah istri almarhum Syahrul.

“Prosesi pemakaman Wali Kota Tanjungpinang dilaksanakan dengan prosedur penanganan COVID-19 di Taman Makam Pahlawan,” tulis akun instagram Kota Tanjungpinang.

RDK LPS.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Purbaya mengatakan, pihaknya masih membuka peluang untuk kembali memangkas LPS Rate, sambil memonitor perkembangan ekonomi dan kondisi likuiditas perbankan secara umum.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2025