Setelah Kabinet, Jokowi Akan Pilih Dewan Pengawas KPK

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVAnews - Presiden Joko Widodo masih mencari-cari nama yang pas untuk bisa duduk di Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi. Berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Dewan Pengawas untuk pertama kalinya ditunjuk oleh presiden.

Singgung Kasus Hasto, Megawati: Urusan Begini aja Presiden Harus Turun Tangan

"Kita masih dalam proses mendapatkan masukan-masukan untuk siapa nanti bisa duduk di dalam Dewan Pengawas KPK," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 1 November 2019.

Dewan Pengawas adalah komponen baru dalam KPK. Setelah pemerintah dan DPR menyepakati hasil revisi UU KPK sebelumnya, UU Nomor 30 tahun 2002. Meskipun, keberadaan Dewan Pengawas sempat menimbulkan protes luas dari mahasiswa.

KPK Tegaskan Amnesti Hasto Tak Berdampak ke Pencarian Harun Masiku

Untuk metode pemilihannya, Jokowi mengaku belum akan menggunakan panitia seleksi alias pansel. Namun Jokowi memastikan, orang orang yang dipilih kredibel.

"Untuk pertama kalinya tidak lewat pansel. Tapi percayalah bahwa yang terpilih adalah beliau-beliau yang memiliki kredibilitas yang baik," katanya.

Kemenkum Serahkan Salinan Keppres Amnesti Hasto Kristiyanto ke KPK

Tetapi Jokowi memastikan bahwa pelantikan Dewan Pengawas ini akan dilakukan pada Desember 2019. Bersamaan dengan pelantikan komisioner KPK yang baru periode 2019-2023.

"Untuk pelantikan Dewan Pengawas KPK nanti akan bersamaan dengan pengambilan sumpah pimpinan komisioner KPK yang baru yaitu di bulan Desember," ujar Jokowi.

Ketua KPK Setyo Budiyanto

Ketua KPK ke Megawati soal Amensti: Secara Hukum, Hasto Dinyatakan Terbukti Melakukan Kejahatan

Megawati sebelumnya mengaku sedih karena Presiden Prabowo Subianto sampai harus turun tangan memberikan amnesti untuk mantan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025