Soal Laut Natuna, Mahfud MD Pastikan RI Tak Bernego dengan China

Menko Polhukam Mahfud MD
Sumber :
  • VIVAnews/Ridho Permana

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD memastikan pemerintah hadir di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan natuna yang diklaim China. Dan pemerintah China tidak berhak masuk wilayah perairan Natuna tanpa seizin pemerintah Indonesia.

Jajaki Kerja Sama dengan Pertamina dan Medco, Raksasa Migas Kuwait Bakal Garap Proyek di Blok Natuna

"Presiden memerintahkan agar untuk memperkuat pengamanan terhadap Natuna, agar negara hadir. Negara hadir itu minimal dalam dua hal. Satu, peningkatan patroli, yang kedua aktivitas nelayan kita sendiri di sana," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Senin 6 Januari 2020.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menambahkan kekuatan militer Indonesia sudah berangkat untuk mengamankan perairan Natuna. Tak hanya itu para nelayan juga akan segera berangkat untuk menangkap ikan di perairan Natuna yang merupakan hak warga negara Indonesia.

Resmikan 2 Lapangan Migas dengan Investasi Rp 9,85 Triliun di Natuna, Prabowo: Tonggak Penting Capai Swasembada Energi

Meski telah mengerahkan kekuatan militer ke perairan Natuna, Mahfud pastikan Indonesia tidak sedang berperang dengan China. Pengetahuan kekuatan militer Indonesia hanya untuk memperkuat dan menegaskan batas laut Indonesia agar tidak diserobot China dan negara lain.

"Yang jelas kita tidak dalam suasana berperang karena memang kita tidak punya konflik dengan China. Tidak berperang kita. Kita mempertahankan kedaulatan. Oleh sebab itu urusan hubungan dagang, perekonomian, hubungan kebudayaan, hubungan apa pun dilanjutkan seperti biasa," tegasnya.

Dua Lapangan Minyak Diresmikan, Presiden Prabowo: Ini Tonggak Capai Swasembada Energi

Meski menyatakan tidak sedang berperang, Mahfud memastikan Indonesia tidak akan melakukan negosiasi dengan China Terkait ZEE di perairan Natuna yang secara hukum dan diakui secara internasional milik Indonesia.

"Tugas Kemenko Polhukam mengamankan itu. Jadi tidak ada perang, tetapi tidak ada nego. Karena kalau menego berarti kita mengakui itu milik bersama," katanya.

Lapangan Migas Forel di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco Energi

Lifting Perdana di Lapangan Migas Forel Natuna, MedcoEnergi Produksi 10.000 Barel Minyak per Hari

MedcoEnergi melaporkan, produksi Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Migas Forel di South Natuna Sea Block B tercatat mencapai 10.000 barel minyak per hari (BOPD).

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2025