Kemenag Sulit Bantu Madrasah Terdampak Banjir karena Dana Dipangkas

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ahmad Umar, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Kementerian Agama mengaku kesulitan untuk membantu memperbaiki sarana dan prasarana madrasah-madrasah yang rusak akibat banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jambi, dan daerah lainnya.

Wakapolres Diduga Selingkuh dengan Anggota Dewan, Jasad Kiyai Utuh Setelah 13 Tahun Dikubur

"Jujur, saya belum punya cara bantu mereka, apalagi terkait gedung yang rusak," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ahmad Umar, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.

Hal itu disebabkan anggaran untuk sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dipangkas habis-habisan: dari Rp200-an miliar pada 2019 menjadi hanya Rp30 miliar pada 2020. “Ini seluruh Indonesia. Ini kondisi real kita," katanya.

Titik Banjir di Jakarta Bertambah jadi 31 RT, Ini Daftarnya

Ahmad tak menyebutkan jumlah sekolah madrasah di berbagai daerah di Indonesia yang terdampak banjir tersebut. Kendati begitu, ia akan mencoba bersama-sama untuk mengatasi masalah madrasah itu.

“Kami akan coba melalui upaya-upaya yang kita lakukan mungkin dengan gotong royong. Dan ini baru awal tahun," katanya. [mus]

Hujan Guyur Jakarta, 16 RT Terendam Banjir pada Sabtu Pagi
Banjir di Wilayah Jakarta

Kisah Pilu Sulastri Korban Banjir Jakarta, Banyak Dokumen Berharga Miliknya Hilang

Sulastri berharap Pemprov Jakarta dan polisi menyediakan akses pelayanan untuk mengurus surat dokumen yang hilang milik korban banjir.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2025