Separatis Papua Tembaki Karyawan Freeport, Satu Orang Tewas

Kelompok separatis Papua (Ilustrasi)
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA – Satu orang karyawan PT. Freeport Indonesia tewas dalam aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di area perkantoran di Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin, 30 Maret 2020.

Freeport Chief Recognized at APRN Event for Driving Sustainable Impact

"Penembakan itu terjadi pada hari Senin, 30 Maret 2020, sekitar pukul 14.00 WIT. Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan itu," kata Vice President, Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Rizal Pratama, dalam siaran persnya.

Rizal mengatakan, atas nama PT. Freeport Indonesia, pihaknya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan.

Bahlil Sebut Smelter Freeport Bakal Kembali Beroperasi Bulan Juni 2025

Dalam kontak tembak tersebut, kata Rizal, ada dua korban yang mengalami luka serius dan dibawa ke RS Tembagapura. Sedangkan empat orang korban lainnya mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi.

"Pasukan keamanan pemerintah dan pihak sekuriti perusahaan telah mengamankan lokasi kejadian dan telah mengevakuasi semua karyawan dari kantor dan kawasan yang berada di dekatnya," jelasnya.

President Prabowo Inaugurated Freeport’s Gold Refinery: The Largest in the World

Ia menjelaskan, prioritas utamanya adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga karyawan. "Kami akan menyampaikan informasi selanjutnya bilamana ada laporan perkembangan baru dari kejadian ini," kata Rizal.

Progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) saat sudah melampaui 80 persen.

Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

PT Freeport Indonesia (PTFI) siap memulai produksi katoda tembaga perdana dari smelter Manyar, Gresik, dengan target tahunan sebesar 441.000 ton.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025