Update Corona di Yogyakarta: 62 Positif, 14 Meninggal Dunia 

Jalur pedestrian Jalan Malioboro, Yogyakarta
Sumber :

VIVA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta merilis data terbaru pasien virus corona di wilayahnya, Rabu, 15 April 2020. Dalam data yang dirilis, ada tambahan dua pasien positif virus corona di DIY.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menerangkan jika dengan adanya tambahan dua orang maka total pasien positif virus corona di DIY ada 62 kasus.

Berty menerangkan jika nomor kasus pasien positif virus Corona di DIY ada 64. Namun dihitung 62 karena pasien nomor kasus 17 dan 37 datanya dimasukkan ke Pemda Jawa Tengah.

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

"Hari ini ada tambahan dua orang positif corona itu adalah pasien kasus 63, laki-laki (70 tahun), warga Sleman, dan pasien kasus 64, laki-laki (74 tahun), warga Bantul," ujar Berty.

"Kedua pasien memiliki riwayat perjalanan ke luar DIY. Yang nomor kasus 63 ada riwayat dari Batam dan Jabar dan yang nomor kasus 64 pulang dari Jakarta," sambung Berty.

'Mainan' di Rutan KPK, Cabup Pekalongan Dilempar Tongkat dan Asal-usul COVID-19

Berty menambahkan jika dari data yang dirilis ada empat orang pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY yang meninggal dunia. Dari keempat PDP yang meninggal dunia ini diketahui memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

"Untuk PDP yang meninggal ada 4 orang, 2 warga Gunungkidul dan 2 orang warga Sleman. Beberapa meninggal karena memiliki komorbid dan lainnya masih menunggu laporan (dari Dinas Kesehatan Kabupaten)," tegas Berty.

Berty menambahkan dengan adanya tambahan empat pasien tersebut maka total ada 14 PDP yang meninggal dunia total ada 14 orang.

Deddy dan Azka Corbuzier.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Saking tidak mau berpisah dari ayahnya, Azka Corbuzier ternyata pernah nekat sengaja terpapar COVID-19. Ia mencari tahu perihal virus yang menyebabkan pandemi itu.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025