Pedagang Bakso di Jambi Positif Corona usai Ikut Ijtima Tablig di Gowa

VIVA – Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengumumkan bahwa seorang lagi warganya dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan kini dirawat di Rumah Sakit Raden Mattaher di kota itu. Si pasien berjenis kelamin laki-laki dan umur 63 tahun.

Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

Si pasien, menurut Syarif, diduga tertular Covid-19 saat mengikuti kegiatan Ijtima Tablig se-Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 19-22 Maret 2020. "Positif corona terbaru di Kota Jambi merupakan pedagang bakso yang sebelumnya ikut ke Sulawesi Selatan mengikuti tabligh akbar," ujarnya pada Jumat malam, 17 April.

Pada 16 Maret, katanya, pria itu berangkat ke Gowa dan empat hari kemudian kembali ke Jambi. Tiga hari setelah tiba di Jambi, dia mengeluhkan sakit dan dirawat di Rumah Sakit Raden Mattaher. Tim medis memeriksa kesehatannya melalui pemeriksaan secara cepat (rapid test) tetapi hasilnya negatif.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Keesokan harinya, si pasien sakit lagi dan di-rapid test ulang sekalian diisolasi di Rumah Sakit Raden Mattaher. Tim medis juga memeriksa si pasien dengan metode swab dan spesimennya dikirimkan ke laboratorium utama Kementerian Kesehatan di Jakarta. 

“Tanggal 14 April dan tanggal 17 April uji swab keluar dari Kemenkes. Pasien warga Kota Jambi positif corona, sedangkan contact tracing sebanyak 34 terhadap positif corona yang saat itu Tablig Akbar ke Sulawesi Selatan rapid test-nya negatif namun akan kita rapid test kedua kalinya," katanya.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi, berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per 17 April, sebanyak 8 orang positif, 21 PDP, 433 ODP, 8 orang masih menunggu hasil uji swab dari labolatorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.

RDK LPS.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Purbaya mengatakan, pihaknya masih membuka peluang untuk kembali memangkas LPS Rate, sambil memonitor perkembangan ekonomi dan kondisi likuiditas perbankan secara umum.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2025