TPU di Bandar Lampung Tutup untuk Cegah Corona, Peziarah Kecewa

VIVA – Warga yang akan melakukan ziarah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blok 7 Sawah Brebes, Bandar Lampung kecewa karena lokasi ditutup sementara, sebagai antisipasi mengurangi penyebaran virus Corona atau covid-19. Para peziarah ini terpaksa menurungkan niatnya untuk berziarah ke makam keluarganya.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

Pantauan di lokasi semua akses pintu masuk menuju makam seluas 540 meter persegi ini di pasang imbauan, serta pengumuman penutupan sementara sampai waktu yang tidak ditentukan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Tidak seperti di wilayah lain di Bandar Lampung tampak masih banyak peziarah yang bisa berziarah ke makam keluarganya.

Maimunah, salah seorang peziarah mengaku tidak mengetahui TPU ditutup sementara oleh pengurus TPU, karena dia berasal dari luar kota Bandar Lampung. "Saya tidak tahu, karena dari daerah mau ziarah, seharusnya dibuka aja gitu karena niatnya berdoa kan enggak salam-salaman," ujarnya, Rabu, 4 April 2020. 

KPK Juga Selidiki Pengadaan Kuota Internet Gratis di Kemendikbudristek Era Nadiem

Sementara itu, Zohar Manun, ketua TPU Blok 7 Sawah Brebes mengatakan, penutupan merupakan hasil musyawarah dari lurah, RT dan pamong setempat untuk mengurangi penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya. "Kalau saya ikut saja apa yang sudah dirapatkan sama ketua RT, lurah karena ada penyebaran penyakit," ujarnya.

Zohar menambahkan, pihaknya juga sudah mensosialisasikan dengan mengirimkan surat kepada ahli waris terutama yang berada di luar kota, dan mengumumkan ke masjid-masjid sekitar maka.

11 Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya Diduga Terpapar Covid-19

"Sudah disosialisasikan sejak sepak lalu, dengan mengirimkan surat kepada ahli waris yang berada di luar kota, dan mengumumkan di masjid-masjid," ujarnya.
 

Ivan Gunawan

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025