Video WHO: Pandemi Covid-19 Masih Jauh dari Kata Akhir

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Pandemi covid-19 memang masih jauh dari kata akhir, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta kepada seluruh negara yang mulai melonggarkan kebijakan karantina wilayah untuk selalu waspada.

Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

Disampaikan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam keterangan pers di Jenewa, Swiss, WHO meminta kepada seluruh negara untuk tetap waspada pada penyebaran covid-19. 

Penulusuran riwayat kontak pasien positif corona, isolasi, tes massal dan perawatan yang mumpuni harus dilakukan bila ingin melakukan pelonggaran karantina wilayah.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Saat ini, WHO justru sangat khawatir dengan kasus covid-19 yang terus meningkat di afrika, eropa timur, amerika latin dan sejumlah negara di Asia. 

"Persatuan dan solidaritas dari seluruh negara di dunia, maka pandemik covid-19 dapat dikalahkan," katanya.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

Saat ini secara global kasus corona sudah lebih dari 3 juta, dengan jumlah kematian sudah mencapai lebih dari 209 ribu jiwa. Tapi angka kesembuhan jauh lebih besar dari angka kematian. Jumlahnya mencapai 914 ribu pasien sembuh. 

"Kami terus mendukung negara-negara ini dengan bantuan teknis melalui kantor regional dan negara kami dan dengan pasokan melalui penerbangan solidaritas," kata Tedros. Sebelumnya WHO telah memperingatkan agar seluruh negara tetap waspada karena penyebaran covid-19 masih akan memburuk.

Ayo jaga daya tahan tubuh kita selama menjalankan ibadah puasa. Jaga kebersihan diri agar kita terhindar dari virus corona. Update informasi Anda mengenai penanganan wabah corona dalam tautan berikut ini.  

Baca juga: China Klaim Sudah Bisa Pakai Vaksin Corona Bulan September 

RDK LPS.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Purbaya mengatakan, pihaknya masih membuka peluang untuk kembali memangkas LPS Rate, sambil memonitor perkembangan ekonomi dan kondisi likuiditas perbankan secara umum.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2025