ABK MW Eurodam Dievakuasi Dua Tahap, Langsung Karantina 14 Hari

VIVA – Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) MW Eurodam akan dievakuasi pada Rabu ini, 17 Juni 2020. Ada sebanyak 870 WNI dalam kapal tersebut, dengan evakuasi dilakukan dua gelombang.

Sah, Kopassus, Marinir dan Kopasgat Dipimpin Jenderal Bintang Tiga

Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI AL, Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, pemulangan akan dilakukan lewat Dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Penanganan dengan dua gelombang di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara," kata Aris saat dikonfirmasi, Rabu 17 Juni 2020.

Belum Ideal, Alasan TNI Tambah 6 Kodam Baru, 20 Brigif dan 100 Batalyon Infanteri

Dia menjelaskan, gelombang pertama akan dilakukan hari ini pukul, 08.00 WIB. ABK yang dievakuasi gelombang pertama ini adalah sebanyak 440 orang.

Kemudian, dia melanjutkan, gelombang kedua akan dilakukan pada Kamis 18 Juni 2020. Yakni, 430 orang dalam gelombang kedua yang dilakukan mulai pukul 08.00 WIB.

Komandan Kopassus, Marinir dan Kopasgat Dipimpin Bintang Tiga, Jadi Panglima Korps

Meski nanti dipulangkan ke Tanah Air, para ABK ini tidak bisa langsung kembali ke keluarganya masing-masing. Masih ada proses karantina untuk menghindari adanya penyebaran Covid-19.

"Setelah itu para ABK akan menjalani karantina selama 14 hari. Mereka juga akan menjalani rapid test saat tiba di lokasi karantina," tuturnya.

Gempa magnitudo 6,1 mengguncang Provinsi Balikesir, Turki barat laut, 10/8

Kemlu: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa M 6,1 di Turki

Satgas Perlindungan WNI menyebut hingga saat ini tidak ada informasi adanya korban WNI akibat gempa di Provinsi Balikesir, Turki

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2025