Keren, Ada Pohon Raksasa Berumur 500 Tahun di Hutan Agam

Pohon raksasa ditemukan di hutan Agam, Sumatera Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah.

VIVA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, bersama masyarakat menemukan keberadaan pohon jenis Medang berukuran raksasa tumbuh subur, di hutan Nagari Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Agam.

PP 27/2025 Resmi Terbit, Mangrove Kini Jadi Garda Terdepan Mitigasi Iklim

Setelah diukur, pohon Medang dengan nama latin Litsea Sp tersebut memiliki ukuran keliling pohon mencapai 14,4 meter, dengan diameter diperkirakan 4,5 meter dan tinggi 35 meter.

“Pohon ini termasuk dalam catatan pohon dengan diameter terbesar untuk dunia. Kita temukan saat melakukan survei keanekaragaman hayati ekosistem darat di Nagari Koto Malintang. Kita perkirakan umurnya ini sudah 500 tahun,” kata Kepala Resor BKSDA Agam Ade Putra, Rabu, 19 Agustus 2020.

DEB Besakih Bali, Pertamina Lestarikan Hutan Tingkatkan Kesejahteraan Dengan Energi Terbarukan

Baca juga: Viral, Wanita Tua Menggendong Batang Pohon Besar

Menurut Ade, berdasarkan catatan sejarah temuan pohon terbesar di dunia, pohon Sequoua yang diberi nama General Sherman merupakan pohon terbesar di dunia yang pernah ditemukan sebelumnya.

Ratusan TNI Jaga 13 Jalur Tikus Usai 81 ke Taman Nasional Tesso Nilo, Ini Alasannya

Pohon itu ditemukan di Taman Nasional Sequoia di California, dengan ukuran diameter mencapai 11 meter dan tinggi 80 meter, dengan umur diperkirakan lebih dari 2 ribu tahun.

Dijelaskan Ade, ukuran pohon Medang dari nagari Koto Malintang ini, hampir menyerupai pohon terkenal dari jenis Agathis yang pernah ditemukan di hutan Waipoua Selandia Baru. Diameternya, 4,4 meter dan tinggi 50 meter dan diperkirakan sudah ada sejak 1.250 tahun yang lalu, atau bahkan 2.500 tahun yang lalu.

“Pohon ini hampir menyerupai pohon jenis Agathis dari Selandia Baru. Adanya potensi kekayaan keanekaragaman hayati, ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Sudah seharusnya, mendapatkan perhatian dan perlindungan yang maksimal. Pohon ini juga turut mendukung Nagari Koto Malintang mendapatkan penghargaan tertinggi bidang lingkungan yaitu Kalpataru dari Presiden Indonesia pada tahun 2013,” ujar Ade.

Untuk lokasi temuan, kata Ade, berada satu kilometer dari pemukiman warga dengan waktu tempuh jalan kaki selama kurang lebih 20 menit. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi dengan pepohonan durian yang selalu menjadi atraksi menarik ketika musim berbuah.

Ketua Rembuk Pemuda Sulteng, Fathur Razaq menanam 70 ribu pohon mangrove

Tanam 70 Ribu Mangrove di Palu, Fathur Razaq: Sedekah Alam dan Menjaga Bumi

Ketua Rembuk Pemuda Sulawesi Tengah (Sulteng), Fathur Razaq, memimpin aksi penanaman 70.000 pohon mangrove di sepanjang pesisir Teluk Palu, Sabtu 26 Juli.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2025