Pakar Peringatkan Jangan Percaya Prediksi Akhir Pandemi COVID-19

Rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Seorang dokter spesialis penyakit dalam dengan berbagai gangguan psikosomatik, dr Andi Khomeini Sp.PD-KPsi, memperingatkan masyarakat agar tidak serta-merta memercayai setiap prakiraan akhir pandemi COVID-19. Alasannya, terutama, belum ada vaksin atau antivirusnya.

COVID-19 Melonjak Drastis di Thailand, Ada 33 Ribu Kasus Baru dalam Seminggu

“Setiap kali ada lembaga survei atau peneliti yang ngasih prediksi bahwa Covid19 akan selesai bulan begini, bulan begitu, jangan langsung diyakini,” tulisnya dalam akun Twitter-nya, @dr_koko28, pada Selasa malam, 15 September 2020.

Andi, yang juga Ketua Junior Doctors Network Indonesia, mencontohkan masa sejumlah pandemi penyakit lain sebelumnya yang melanda beberapa negara dunia. “… dengan skala yang lebih kecil, SARS & MERS, selesai 12-18 bulan.”

Waspada! Sejumlah Negara di Asia Kembali Catat Lonjakan Kasus COVID-19

Langkah paling bijak yang sekarang bisa dilakukan masyarakat, katanya, bersabar sembari tetap menjaga daya tahan tubuh, setidaknya sampai vaksinya tersedia kelak.

“Udah paling bener ya hindari penyebabnya. Perkuat daya tahan tubuh. Lagi gw sampaikan : telur, sinar matahari, minyak zaitun, alpukat, kale, brokoli, jeruk, anggur, daun jambu, rehat, less-stress, vit. D,” tulisnya.

Bangkit dari Pandemi, Azlina Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan Lewat Usaha Warung Makan

Andi Khomeini sebelumnya mengunggah sebuah rekaman video yang memperlihatkan sejumlah mobil ambulans mengantre masuk Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet, Jakarta, viral di media sosial.

Tidak dijelaskan lebih rinci tentang video itu memang memuat para pasien COVID-19 atau bukan, meski semua lampu dan sirinenya menyala. Satu ambulans di antaranya yang tampak jelas bertulis ambulans Puskesmas Kecamatan Tanah Abang.

“…dan banyak yang nyari ruang perawatan intensif. Yang sehat tolong jaga diri. Yang sakit kita doakan agar segera pulih,” tulis Andi Khomeini. Baca selengkapnya dalam artikel: Viral Video Penampakan Ambulans-ambulans Antre Masuk RS Wisma Atlet

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Kasus COVID-19 Meledak di Thailand, Lebih dari 50 Ribu Terinfeksi dalam Sepekan

Sejak awal tahun hingga 26 Mei, Thailand telah mencatat 186.955 kasus COVID-19 dan 46 kematian, termasuk lima korban jiwa dalam sepekan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025