Ketua DPD Doakan KH Said Aqil Sembuh dari COVID-19

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj
Sumber :
  • VIVA.co.id / Agus Rahmat

VIVA – Banyak pihak yang turut mendoakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj, agar segera sembuh dari COVID-19, termasuk oleh Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti.

Kadinkes Klaim 38 Kasus Covid di Jakarta Tahun Ini Telah Sembuh

Menurut dia, Kiai Said Aqil adalah salah satu tokoh bangsa dan memiliki pengaruh. Maka, ia yakin banyak yang mendoakan beliau agar diberi kesembuhan dan dijaga selalu kesehatannya.

“Saya sangat prihatin dan mendoakan beliau agar segera pulih. Sebagai seorang tokoh NU, seluruh warga NU pasti memanjatkan doa yang sama, juga masyarakat Indonesia. Karena Kiai Said juga tokoh milik bangsa,” kata La Nyalla di Gedung DPR pada Senin, 30 November 2020.

Melonjak Tajam! COVID-19 Tembus 6.000 Kasus Aktif di India, 65 Meninggal

Baca juga: Tim Siber Polri Selidiki Video Azan Ditambah Ajakan Jihad

La Nyalla mengingatkan kepada masyarakat agar tetap hati-hati terhadap virus Corona, karena bisa menyerang siapa saja tanpa melihat usia, suku, golongan dan lainnya. Untuk itu, patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

COVID-19 Kembali Masuk Jawa Barat, Ini Kata Dedi Mulyadi

"COVID-19 bisa menyerang siapa saja, tidak pandang usia, suku, golongan, atau ras, semua bisa terserang Corona. Oleh karena itu, patuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Karena menurut dia, virus ini tidak bisa hanya dilawan oleh pemerintah saja. Akan tetapi, peran dari seluruh masyarakat juga diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

"Kalau kita ingin melawan COVID-19, masyarakat harus sama-sama menerapkan protokol kesehatan. Jangan berikan ruang untuk COVID-19 berkembang," ujarnya.
 

Ilustrasi jemaah haji Indonesia

11 Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya Diduga Terpapar Covid-19

Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur, yang baru tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, diduga terinfeksi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2025