DPR: Pam Swakarsa versi Komjen Listyo Beda dengan Era Soeharto

Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Keinginan mengaktifkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) oleh Kepala Polri Listyo Sigit banyak mendapatkan tentangan dari masyarakat karena nama Pam Swakarsa memunculkan kembali ingatan masyarakat dengan Pam Swakarsa era presiden Soeharto. Saat itu Pam Swakarsa dinilai banyak mengintimidasi dan melanggar HAM.

Polri Minta Masyarakat Tak Panic Buying Imbas Kasus Beras Oplosan

Namun Pam Swakarsa yang digagas Listyo kali ini sangat berbeda dengan Pam Swakarsa dahulu. Yang dimaksud Pam Swakarsa sekarang adalah sistem keamanan lingkungan di masyarakat atau siskamling.

"Ini Pam Swakarsa-nya jauh beda ya. Jelas, kok, dalam aturan Kapolri bahwa Pam Swakarsa yang dimaksud adalah siskammling, satpam, hingga pecalang di Bali dan mahasiswa serta siswa Bhayangkara. Jadi jelas-jelas jauh beda dengan Pam Swakarsa di era Pak Harto," kata anggota Komisi III DPR Sahroni kepada wartawan yang dikutip pada Selasa, 26 Januari 2021.

Perkuat Sinergi, BULOG dan POLRI Sepakat Kerjasama dalam Penyaluran Beras SPHP

Baca: Komjen Listyo Tegaskan Polri Siap Rekrut Prajurit Lulusan Madrasah

Dia juga menjelaskan, Pam Swakarsa yang dimaksud Sigit memang merupakan satuan keamanan masyarakat yang telah ada sejak dahulu. Karenanya, dengan adanya Pam Swakarsa, mereka bisa menjalani tugas secara lebih maksimal.

Hore! Anggota Polres Priok Sebentar Lagi Bisa Dapat Rumah Dinas

Dia menyinggung polemik yang muncul tentang Pam Swakarsa. Dia mengusulkan agar Kepolisian untuk mengganti narasi atau istilah atau nama yang digunakan sehingga masyarakat tidak khawatir akan mengembalikan era otoritarian Orde Baru.

Dalam proses fit and proper test sebagai calon kepala Polri, Minggu lalu, Komjen Listyo Sigit Prabowo menjelaskan visinya yang akan mengaktifkan Pam Swakarsa. Ide itu kemudian mendapat penolakan dari berbagai pihak karena berkaca dari Pam Swakarsa era presiden Soeharto yang melakukan berbagai bentuk intimidasi dan pelanggaran HAM terhadap warga.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ustaz Abdul Somad

Kapolri: Polri dan Ulama Berperan Saling Melengkapi Demi Jaga Persatuan NKRI

Polri dan ulama memiliki peran dan fungsi yang saling melengkapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2025