Wisata Air Diserbu Pengunjung saat Lebaran, Satgas COVID-19 Imbau 5 M
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Satgas Penanganan COVID-19 tingkat Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor mengawasi kapasitas pengunjung objek wisata kolam renang Water Kingdom Mekarsari. Satgas Berlakukan protokol kesehatan ketat dan menerapkan kapasitas secara bergantian di bawah 50 persen.Â
"Kami bersama petugas gabungan TNI Polri dan Satpol PP, dan Dinas terkait melakukan pengawasan di lokasi objek wisata Water Kingdom Mekarsari," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam, Minggu 16 Mei 2021.Â
Lanjut Andri, petugas melakukan pengawasan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi). Petugas melakukan pembatasan jam operasional dan jumlah kapasitas pengunjung 50 persen sesuai aturan Bupati Bogor.Â
"Pada saat normalnya pengunjung 15.000 pengunjung. Kita batasi 50 persen artinya 7.500 namun saat ini kita batasi lagi hanya 5.000 pengunjung. Selain itu pengunjung yang di dalam apabila sudah selesai nanti kemudian pengunjung yang menunggu akan dipersilahkan masuk, jadi kapasitas kami batasi hanya 5.000 saja,"jelasnya|
Selain objek wisata, kata Andri, patroli pengawasan Prokes juga dilakukan di pusat keramaian seperti Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan pusat perbelanjaan.Â
"Kepada para pengunjung dan para peziarah selalu mematuhi Prokes 5 M, Apabila lokasi objek wisata sudah melebihi kapasitas dari 50 persen akan dilakukan penutupan, membubarkan apabila ada kerumunan dan tidak menjaga jarak," jelas Andri.Â
Petugas juga memberi teguran kepada pengunjung yang tidak memakai masker dan menjaga jarak. Saksi teguran ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan Prokes guna pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19.Â
#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19
Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok
Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.
